Beranikah Polisi Menangkap Luhut Panjaitan?

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Perkembangan kasus korupsi dalam dugaan penyelengan kewenangan Menteri Luhut Panjaitan sudah dilaporkan bulan lalu oleh kelompok Prodem. Tapi tidak ada tanda-tanda pelaporan kasus itu mengalami kemajuan. Polisi diyakini tidak memprosesnya. Sebab itu para nitizen yang bertanya kelanjutan kasus itu, bertanya-tanya, beranikah polisi menangkap Luhut Panjaitan? Saya kira jawabannya tidak berani. Dipaksa-paksa pun pimpinan polisi itu, tidak akan berani menangkap Luhut Panjaitan. Anggap saja polisi tidak ada jika berhadapan dengan “tangan kanan” pak Jokowi itu.

Semua elit politik sudah mafhum bahwa yang berkuasa mengatur-atur Presiden itu pak Luhut. Bahkan sekiranya pak Luhut itu bukan karena beragama Kristen, bisa jadi dia adalah sosok Capres 2024 yang paling punya peluang. Pak Luhut sadar bahwa populasi orang Kristen di Indonesia jumlahnya kecil.

Sebab itu, sekalipun dia adalah Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar, dia tidak (belum) mengatakan bersedia jadi calon Presiden. Pak Luhut sedang menikmati era keemasannya berkuasa, mengendalikan Presiden di ujung telunjuknya. Dan kenyamanan itu tentu akan terus dia usahakan dengan mencari calon pengganti seperti Jokowi, bahkan lebih bagus lagi jika calon pengganti Jokowi itu lebih lemah, lebih bodoh daripada Jokowi supaya lebih mudah dikendalikan.

Karena itu selama Jokowi masih Presiden, tidak berharap ada kasus hukum atas Luhut Panjaitan itu yang bisa diproses. Jangan bermimpi hukum itu berlaku adil di tangan polisi-polisi yang dipasang mengisi pos-pos jabatan di era Jokowi ini.

Susunlah keanehan-keanehan dalam berbagai kasus yang ditangani polisi, dan yakinlah bahwa polisi itu bukanlah penegak hukum. Mereka tidak lebih hanya kumpulan orang yang digaji untuk menjaga penguasa.

Lalu jika demikian halnya? Ya terserah anda, kalau berani melawan, lawanlah! Kalau gak berani ya diamlah!

Gitu aja kok repot!

Oleh : Hasanuddin
Ketua Umum PB HMI 2003-2005

- Advertisement -

Berita Terkini