Anies Baswedan Terlalu Kuat Jokowi dan Firli Bahuri KPK Masuk Jebakan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Anies Baswedan tetap menjadi pemberitaan. Orang awam ge-er kepedean Anies akan diseret KPK. Terkait E-Formula dan Tanah DP 0 Persen. Tapi. Nyatanya KPK sampai saat ini tak berani menyeret kasus itu sampai ke Anies Baswedan. Bahkan Jokowi pun kini akan mencuci Anies Baswedan lewat tekanan Bambang Soesatyo.

Ada beberapa faktor yang membuat Anies kokoh. Begitu kuat dan ugal-ugalan. Sekelas Om Setya Novanto. Novanto dicokok atas go-ahead dari Jokowi. Sama dengan Novanto, hanya faktor perintah Jokowi yang bisa membuat Anies tersungkur ke lobang penderitaan. Namun, Jokowi tidak punya kepentingan politik sama sekali terhadap Anies.

Terlebih Anies Baswedan adalah wealth feeder. Pengumpan kekayaan. Banyak orang jadi kaya karena dia. Contoh TGUPP dan ratusan proyek tak bermanfaat Anies. Penting uang keluar; dan DPRD setuju. Kerjasama Anies dan DPRD.

Apakah mungkin semua anggota DPRD dan Anies menyeret diri mereka ke bui? Hil yang mustahal. Musykil. Anies akan tetap aman; dan pasca 2022 pun dia akan tetap berkibar. Meskipun untuk tujuan yang berbeda.

(Para politikus dan ahli strategi politik hebat seperti Jeffrey Giovanni, Denny JA akan melihat Anies, dan menempatkannya untuk tujuan tertentu. Masih ada manfaatnya. Dia bisa dijadikan sebagai political clown/obyek lawakan politik, atau political doll / boneka politik. Penggembira. Tim hore.

Artinya Anies bisa digunakan sebagai alat kamuflase politik, untuk tujuan sesungguhnya, yang sama sekali berbeda. Contoh kasus Ma’ruf Amin. Dia sebagai musuh Ahok, artinya Amin adalah musuh politik Jokowi. Secara cerdas Amin digunakan untuk mencapai tujuan utama Jokowi; menang Pilpres 2019. Itu bisa digunakan untuk Anies. Kecerdasan politik tingkat tinggi yang tak banyak dipahami publik.)

Terlebih. Kekuatan Anies nyata. Dia kaki tangan Jusuf Kalla, Zulkifli Hasan, SBY, PKS, NasDem, PDIP dan Gerindra. Dan, MUI. Nalarnya? Anies-Riza Patria tidak akan tergoyahkan. Bahkan setelah 2022. Anies akan tetap berkibar, melalui Plt Gubernur DKI yang menjadi rebutan parpol.

Kekuatan lain di balik Anies adalah organisasi teroris FPI dan HTI, serta kini ditambah dengan maneuver MUI di DKI dan Indonesia yang pro Anies. Lengkap.

Kalau Plt Gubernur misalnya seperti Sony Sumarsono, Anies akan berjaya. Birokrat Kemendagri hanya akan menjadi budak partai. Jokowi harus tunjuk Plt Gubernur DKI dari militer atau Polri akan lebih baik. Berani hadapi DPRD yang juga ugal-ugalan seperti Anies. Ingat semua tindakan Anies, E Formula, DP Nol Persen Tanah Munjul disetujui oleh DPRD DKI. Nyerang Anies sama dengan menyerang DPRD.

Kekuatan Anies bertambah lagi. Bambang Soesatyo. Saingan berat Airlangga Hartarto dalam Golkar. Bamsoet mendukung Anies; Bamsoet mengambil posisi berseberangan dengan Jokowi. Dengan mudah Bamsoet menempatkan diri untuk melindungi Anies dari kasus E-Formula.

Cerdik Bamsoet melempar E-Formula ke Jokowi. Artinya seluruh faksi politik, bohir, mendukung Anies. Dan, Jokowi pun tak berkutik. Manut. Hormat terhadap Anies Baswedan.

Sekelas Jokowi pun akan mengikuti omongan narasi Bamsoet. Demi negara. Untuk kepentingan nasional. Jargon yang memabukkan. Kalau Jokowi saja berlutut ke Anies. Apalagi Firli Bahuri. Tentu akan mengikuti alur hukum-politik dan politik-hukum baku.

Kesimpulanya Anies akan melenggang dan bebas dari E-Formula, Munjul. Begitulah politik di tingkat elite yang publik tidak paham.

Oleh: Ninoy Karundeng

- Advertisement -

Berita Terkini