Tangkap Provokator Achmad, Delpedro, Tafarel! Jangan Biarkan Jokowi Sendiri

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Top. Demo Jokowi End Game telah digembosi. Lewat serangan udara. Tidak akan ada demo besar. Tidak akan berani mereka melakukan aksi. Karena Polisi dan TNI akan bertindak tegas. Kasus 150 perusuh di Bandung yang ditangkap pekan lalu membuat para calon pendemo PPKM kecut. Mereka tidak akan berani. Penjagaan dan antisipasi telah dilakukan oleh aparat keamanan.

Tidak waras. Di tengah gelombang serangan Covid-19, muncul gerakan untuk menjungkalkan Jokowi End Game. Mereka digerakkan untuk menolak PPKM, menggerakkan kerusuhan, agar Jokowi mundur. Nafsu politik yang tidak bermoral di tengah penderitaan rakyat.

Lawan dan hancurkan para begundal pembenci NKRI yang akan berdemo dari Glodok ke Istana hari ini. Provokator yang harus ditangkap adalah Achmad Sofian, tinggal di Dukuh Kramat Jati, Jakarta Timur. Kerja di Wendy’s dan pengikut 212. Pengasong khilafah.

Muncul provokator lain seperti Delpedro Marhaen. Delpedro menolak disebut inisiator namun dia mendukung dan mengompori publik untuk turun ke jalan di tengah pandemi Covid-19 yang tengah mengganas.

Satukan barisan mendukung Presiden Jokowi. Percayalah. Bahwa para begundal yang ditunggangi oleh oposisi yang haus kekuasaan latar belakangnya masih sama. Gerakan khilafah dan buntutnya adalah para teroris. HTI, teroris FPI dan kaum Wahabi dan Ikhawanul Muslimin.

Pola yang dipakai pun sama: menunggangi mahasiswa bahlul. Orang-orang anti Jokowi dan para pencoleng pengasong khilafah. Lalu manusia seperti Rocky Gerung ikut mengompori agar aksi makin menjadi.

Pola gerakan yang seolah digerakkan oleh para pembenci NKRI seperti Achmad Sofian yang beralamat di Jalan Dukuh II No 17 RT 006/001, Dukuh Kramat Jati, Jaktim, adalah pendukung 212 dan simpatisan organisasi teroris FPI. Yang lainnya sama latar belakang Delpedro Marhaen.

Yang lainnya Tafarel Giovanni Montero yang menuliskan dengan jelas ingin menciptakan kekacauan untuk melumpuhkan perekonomian kota. Dia menuliskan provokasi yang menargetkan kehancuran ekonomi sebagai suatu cara menjatuhkan pemerintah.

Polisi akan bertindak untuk menangkap para provokator. Termasuk Achmad Sofian, Tafarel Giovanni Montero, dan Delpedro Marhaen begitu aksi berlangsung. Publik harus tegas mengusir para calon pendemo yang berkerumun karena akan menciptakan klaster baru penyebaran Covid-19 yang sangat berbahaya.

Jangan biarkan para begundal mengganggu penanganan Covid-19 yang mengancam masyarakat. Bersatulah menyingsingkan lengan baju membantu sebisa yang kita mampu. Untuk mendukung kerja pemerintah.

Kerja Jokowi all-out. Untung di tengah pandemi punya Presiden Jokowi. Dia bahkan sampai ngecek sendiri ketersediaan obat di apotik. Sementara para menteri tidur di rumah menikmati tayangan Netflix. Jangan biarkan begundan pengacau negeri merusak NKRI.

Oleh: Ninoy Karundeng

- Advertisement -

Berita Terkini