MUDANEWS.COM, JAKARTA – Pengurus Besar Pemuda Islam Nusantara Nersa (PB PINB) aksi demonstrasi depan Holywings Gunawarman mendesak pemerintah dan juga Polri untuk mengusut tuntas kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh pihak Holywings.
Koordinator Lapangan ( Koorlap ), Zubair dalam keterangan persnya mengungkapkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Holywings telah mencederai sendi sendi kerukunan ummat beragama.
“Setelah kami kaji secara mendalam, kami berkesimpulan bahwa tindakan Holywings ini sudah kelewatan batas. Pencantuman nama Muhammad dan Maria adalah bentuk dari penistaan dua agama besar di Indonesia,” ungkapnya, Jum’at (01/07/2022).
Zubair melanjutkan bahwa pihak pihak yang berwenang harus mengusut secara tuntas kasus Holywings agar tidak ada lagi kasus kasus yang sama dikemudian hari.
“Pemerintah dalam hal ini yang memberikan izin usaha harus segera mencabut izin usaha Holywings di seluruh Indonesia. Selain itu, Institusi Polri pun harus mengusut tuntas kasus ini dalam upaya meredakan ketegangan dikalangan masyarakat,” terangnya.
Zubair Koorlap aksi melanjutkan bahwa penetapan enam tersangka dalam kasus ini tidaklah menjadikan kasus ini telah selesai bahkan harus dicari otak intelektual dari kasus yang menggemparkan masyarakat Indonesia.
“Kasus ini tidak boleh berhenti hanya karena telah ditetapkannya enam tersangka. Tetapi harus ditelusuri siapa otak intelektualnya dan tentunya dalam hal ini direksi hingga manajement pun harus diperiksa,” tutupnya. (Dede/Zaki)
 aksi demonstrasi depan Holywings Gunawarman mendesak pemerintah){kind=link}