Pakai PCR Istri, Pria Bercadar Ternyata Positif Covid-19

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Seorang pria berinisial DW, yang membawa hasil tes PCR istrinya yang negatif Corona, lolos pemeriksaan saat hendak terbang dari Jakarta menuju Ternate.

Saat melancarkan aksinya, DW dibantu sang istri.Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma Marsma Nandang Sukarna mengatakan hasil PCR yang dibawa DW saat itu milik sang istri. Proses validasi dokumen kesehatan, seperti PCR, dilakukan oleh istri DW.

“Istrinya yang ke situ (security check), karena kalau kita kan beda dengan di Cengkareng, karena validasinya kan masih sendiri-sendiri meskipun satu jalur,” kata Nandang saat dilansir dari detikcom, Selasa (20/7/2021).

Nandang mengatakan istri DW hanya membantu sampai proses pengecekan dokumen kesehatan. Setelah itu, istri DW memberikan dokumen yang sudah divalidasi oleh petugas kepada suaminya yang berpakaian seperti perempuan untuk selanjutnya dilanjutkan ke proses check-in.

“Iya (istri DW bantu sampai sebelum check-in) dia waktu memvalidasi dokumen kesehatan. Dia memberikan dokumen itu kepada suaminya dia mundur lagi ke belakang, dalam CCTV itu dia memberikan dokumen tersebut kepada suaminya, suaminya yang maju untuk masuk ke sana (check-in) dengan berpakaian ala perempuan,” ujarnya.

Nandang menuturkan istri DW tidak menampilkan gelagat yang mencurigakan saat proses pemeriksaan dokumen kesehatan. Hingga akhirnya DW lolos sampai ke tahap check-in.

“Kalau kita kan di dalam pemeriksaan cek fisik, kalau tidak ada yang mencurigakan, dokumennya kan semuanya lolos karena memang yang mendaftarkan istrinya. Kemudian dapat validasi yang masuk itu bukan dia,” tuturnya.

Nandang menyebut pemeriksaan calon penumpang yang dilakukan di Bandara Halim berbeda dengan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Dia mengatakan siapa pun bisa masuk ke tempat pemeriksaan dokumen kesehatan karena bagian dari publik area.

“Kan nggak semuanya selalu langsung check-in kalau di Halim. Beda dengan di Cengkareng. Kalau di Cengkareng yang masuk yang mau terbang aja kan pengantar nggak bisa masuk. Kalau di Halim kan public area, begitu masuk areanya kecil kan jadi masih bisa duduk dulu di luar kayak gitu,” kata Nandang.

Nandang menyampaikan DW saat itu menggunakan masker dan jilbab yang diarahkan ke wajahnya sehingga terlihat seperti menggunakan cadar. Saat itu, kata Nandang, petugas tidak mencurigai DW karena suara DW juga terdengar seperti suara perempuan.

“Sebetulnya bukan pakai cadar, masker. Kerudungnya itu ditutupkan lagi ke arah mulutnya jadi kesannya jadi cadar. Dan dia berlaku seperti seorang perempuan. Jadi gesturnya itu gestur perempuan. Dia pakai lengan pendek, jaket, pakai jilbab. Kaus warna pink,” ucapnya.

“Menurut orang yang di check-in-nya Citilink dia ditanya juga bahasanya seperti perempuan, bukan suara laki-laki. Sementara pemeriksaan membuka masker pada saat ini orang takut. Kan harus on terus maskernya,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Operasional Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Ternate Muhammad Arif Gani membenarkan kejadian itu. DW diduga Dwi memalsukan dokumen PCR dengan menggunakan nama istrinya, Nurul.

Kebetulan hasil PCR sang istri itu negatif Corona. Maka, terbanglah si DW dari Jakarta ke Ternate. Namun fakta terbongkar di Bandara Baabullah Ternate. DW ketahuan saat membuka cadar dan mengganti pakaian kemejanya di dalam toilet pesawat. Ada pramugari yang langsung menghubungi pihak Bandara. DW akhirnya ditahan. DW dites usap antigen. Hasilnya, DW positif COVID-19.

“Setelah hasil positif COVID-19, pihak bandara langsung menghubungi tim Satgas Penanganan COVID-19 Kota Ternate untuk melakukan evakuasi dengan memakai pakaian alat pelindung diri (APD), kemudian dibawa menggunakan mobil ambulans menuju rumah untuk melakukan isolasi mandiri dan akan diawasi oleh petugas Satgas,” ujar Arif, Senin (19/7).

Sumber : detik.com

- Advertisement -

Berita Terkini