7 Himbauan Menag Sambut Idul Fitri 1441 H

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2020 akan terasa berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya. Umat muslim dan semua warga masih menghadapi virus corona.

Agar kegembiraan dan kemenangan saat Lebaran tetap terasa, Menteri Agama Fachrul Razi menyampaikan 7 seruan kepada umat muslim yang merayakan Lebaran. Dengan menjalankan 7 seruan ini, diharapkan Lebaran tak akan terkotori dengan penyebaran virus corona.

Pertama, meski perayaan Idul Fitri di masa pandemi ini cukup berbeda namun dia meminta masyarakat untuk tetap menyambutnya dengan penuh kegembiraan.

“Saya menyerukan dengan keras supaya satu, COVID tak boleh kurangi kegembiraan kita,” kata Fachrul Razi dalam konferensi persnya di akun youtube BNPB, Kamis (21/5).

Kedua dia meminta agar masyarakat tak mudik. Sebab, jika hal itu terjadi maka ada kemungkinan penyebaran virus tersebut bisa masuk ke daerah-daerah tujuan para pemudik.

Ketiga, dia juga meminta agar pada malam hari raya Idul Fitri nanti masyarakat tak menggelar takbir keliling sebagaimana yang sering dilakulan pada tahun sebelumnya.
Sebagai gantinya, masyarakat diminta melakukan takbir di rumah masing-masing. Setiap masjid mengumandangkan takbir melalui pengeras suara yang dilakukan hanya oleh pengurus masjid.

“Masjid bisa gaungkan takbir dengan loudspeaker supaya sambut Idul Fitri tak hilang,” ujarnya.

Keempat, salat Idul Fitri yang biasanya dilakulan di masjid dan lapangan kali ini diminta untuk tidak digelar. Nantinya, masyarakat bisa melaksanakam Salat Id di rumah masing-masing.

“Kami imbau keras Salat Id di rumah saja dengan keluarga inti. [Salat Id] ini sunah. Tapi sunah muakad artinya sunah yang sangat dianjurkan,” jelasnya.

Kelima, seiring dengan permintaan untuk tetap beraktivitas di dalam rumah. Apalagi setelah pelaksanaan salat Idul Fitri. Dia meminta agar tak usah mengundang banyak tamu ke rumah.

“Saya juga sarankan supaya berlebaran di rumah saja dengan keluarga inti tak usah ke mana-mana, tak usah undang tamu. Karena banyak sekarang orang tanpa gejala,” ujarnya.

Kemudian, Fachrul meminta silaturahmi tetap dilakukan dengan cara yang berbeda, seperti bersilaturahmi menggunakan media sosial dan tidak bertemu langsung. Hal ini demi menghindari adanya kontak fisik satu dengan lainnya.

“Silaturahmi dapat kita lakukan dengan melalui medsos saja, kan banyak lewat HP juga bisa, HP tinggal setel ke video call kita sudah bisa berkomunikasi,” ujarnya.

“Di situ kita bisa saling bermaafan, karena silaturahmi tak harus fisik, silaturahmi bukan kedekatan fisik tapi batin atau hati,” tambahnya.

Terakhir, dia meminta semuanya tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat seperti menjaga jarak, mencuci tangan hingga memakai masker demi terhindar dari virus corona.
“Saya juga garis bawahi dalam situasi kita taati protokol kesehataan, meski di rumah tapi ketentuan protokol kesehatan wajib kita lakukan,” ujarnya.

“Sehingga ibadah tetap kita lakukan, kegembiraan tak hilang karena itu hari kemenangan kita semua tapi juga terhindar dari COVID-19, ” pungkasnya.

Sumber : kumparan.com

- Advertisement -

Berita Terkini