Heboh Hand Sanitizer dari Kemensos Berstiker Foto Bupati Klaten

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Klaten – Foto hand sanitizer berstiker foto diri Bupati Klaten Sri Mulyani ramai dibahas di media sosial. Pasalnya, stiker bergambar Sri Mulyani berseragam dinas itu dipasang pada botol hand sanitizer bantuan dari Kemensos untuk penanggulangan COVID-19.

Foto botol hand sanitizer berstiker Bupati Klaten itu makin heboh saat di retweet akun mantan pimpinan KPK LaodeMSyarif @LaodeMSyarif. Dalam postingan itu ditulis keterangan yang menyayangkan aksi itu.

Jika gambar ini betul:
Ini CONTOH yg mengambil KESEMPATAN KAMPANYE di tengah WABAH COVID-19.
Contoh CONFLICT OF INTEREST akut & bupati TANPA RASA MALU.
BANTUAN @KemensosRI DITEMPELI PHOTO DIRI SENDIRI

Cuitan Laode itu juga disertai dengan menyebutkan akun Divisi Humas Polri, Ombudsman, KPK RI, Kemendagri, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Namun Bawaslu Klaten masih adem ayem dan menganggap tindakan itu yang dikritik Laode itu belum sebagai pelanggaran.

“Berdasarkan hasil pengawasan belum ada dugaan pelanggaran. Tetapi apa bila masyarakat bersedia lapor akan tetap kami tindaklanjuti,” jelas Ketua Bawaslu Kabupaten Klaten Arif Fathurohman, Senin (27/4/2020).

Arif mengatakan secara awam memang ditemukan unsur pencitraan diri. Namun belum memenuhi unsur di UU Pilkada yang bersifat kumulatif. “Jika mengacu UU Pilkada, citra diri itu bersifat kumulatif. Ini belum jelas pasangan bakal calon wakil bupatinya dan belum disebut calon karena belum ada pendaftaran,” imbuh Arif.

Meskipun tidak ada pelanggaran, Sri Mulyani mengakui kebenaran isi cuitan Laode tersebut. Menurut Mulyani, stiker bergambar dirinya itu merupakan kesalahan di lapangan.

“Jadi itu ada kesalahan di penempelan atau saat pembagian. Karena dari Kemensos itu baru 1.000 sekian, tapi pengadaan sendiri, bukan dari Pemda, ada puluhan ribu jadi mungkin di lapangan ditempeli semua,” jelas Mulyani pada wartawan.

Soal bantuan yang ada tempelan bantuan sembako PDIP, Mulyani juga menegaskan bantuan berstiker PDIP bukan untuk masyarakat namun untuk internal PDIP.

“Kalau untuk sembako murni dari saya selaku ketua DPC PDIP. Jadi itu untuk internal PDIP, ” imbuhnya.

Tagar Bupati Klaten memalukan atau #BupatiKlatenMemalukan memuncaki trending topic di Twitter Indonesia. Netizen mengunggah barang yang ditempel stiker bergambar Sri Mulyani.

Setelah viral dan semakin ramai stiker bergambar Bupati Klaten Sri Mulyani pada botol hand sanitizer dari Kemensos, muncul tweet dari akun @YaniSunarno. Isinya permintaan maaf. Akun tersebut diakui oleh Pemkab Klaten sebagai milik bupati Sri Mulyani. Demikian juga cuitannya di akui sebagai pernyataan dari Sri

“Kpd seluruh netizen saya sampaikan terima kasih atas saran, kritik dan masukannya. Berkaitan dgn hand sanitizer bantuan kpd masyarakat, saya sampaikan permohonan maaf atas kesalahan yg terjadi di teknis lapangan,” demikian sebagaian yang diunggah tanggal 27 April 2020, pukul 14.27 WIB.

Permintaan maaf itu tidak mampu membendung netizen. Bahkan ada yang sampai mengadu dengan mencuit unggahan yang di-mention ke akun Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Tweet dari netizen tersebut direspons Ganjar dengan me-mention akun @YaniSunarno atau Bupati Klaten. “Injih, sy kasih peringatan! cc @YaniSunarno,” tulis Ganjar.

Sumber : detik.com

- Advertisement -

Berita Terkini