Ma’ruf Amin, Sayangkan Adanya Penolakan Jenazah Pasien Virus Corona

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyayangkan masih banyaknya masyarakat yang menolak pemakaman jenazah pasien Covid-19.

“Saya masih sangat menyayangkan adanya sekelompok orang yang masih menolak pemakaman jenazah yang terpapar virus corona,” ujar Ma’ruf Amin dalam acara Doa dan Dzikir Nasional untuk Keselamatan Bangsa, Kamis (16/4/2020) malam.

Padahal, kata dia, para ahli sudah menjelaskan bahwa virus yang terdapat dalam jenazah pasien terpapar Covid-19 yang sudah dimakamkan tidak akan menyebar.

Tak hanya para ahli, ulama juga sudah menyerukan agar tidak ada penolakan pemakaman terhadap jenazah pasien Covid-19.

“Menurut para ahli dan ulama sudah menyerukan jangan ada penolakan itu,” kata Ma’ruf.

Pada kesempatan itu, Ma’ruf juga mengatakan bahwa musibah pandemi Covid-19 tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi seluruh dunia.

Setidaknya, kata dia, sudah ada 213 negara yang tertimpa musibah tersebut dan hampir 2 juta orang di seluruh dunia yang terinfeksi virus corona.

Dampaknya pun, kata dia, tidak hanya menyangkut masalah kesehatan, tetapi juga memporakporandakan ekonomi dan sosial.

“Seluruh negara di dunia berusaha menanggulangi musibah ini dan kita bangsa Indonesia sedang berupaya dengan segala upaya, sekuat tenaga di bawah pimpinan Presiden untuk menanggulangi musibah ini,” kata dia.

Doa dan dzikir bersama tersebut dilaksanakan secara serentak dan disiarkan dari sejumlah lokasi.

Lokasi itu antara lain Rumah Dinas Wakil Presiden, Kantor Kementerian Agama, Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta di beberapa lokasi lainnya di Tanah Air.

Dzikir bersama dipimpin langsung oleh Ketua Ikatan Persaudaraan Qori’-Qariah dan Hafidz Hafidzah (IPQOH) K.H. Said Agil Husin Al Munawar, sedangkan doa dipimpin oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar bersama sejumlah tokoh agama.

Sumber : kompas.com

- Advertisement -

Berita Terkini