Masyarakat Gampong Lancang Paru Susun Rencana Pengurangan Resiko Bencana

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Pidie Jaya – Gampong Lancang Paru, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya merupakan salah satu Gampong yang memiliki kerawanan terhadap bencana. Hasil analisa kajian kapasitas dan kerentanan yang dilakukan oleh Yayasan PKPA bersama puluhan masyrakat telah menemukan fakta bahwa Gampong ini pernah terdampak dari bencana tsunami, gempa, puting beliung dan banjir Rob.

Mempertimbangkan bahwa Gampong Lancang Paru memiliki kerentanan terhadap bencana yang tinggi, Yayasan PKPA bersama lebih dari 30 perwakilan masyarakat melakukan workshop penyusunan rencana aksi pengurangan resiko bencana secara bersama-sama, Kamis (29/11/2018).

Kegiatan workshop yang menjadi bagian dari program Resilient Aceh melalui dukungan Mercy Relief tersebut dilakukan selama 1 hari di Rumoeh Meureunoee Anuek Lancang Paru dan dihadiri oleh perangkat Gampong, perwakilan stakeholder, petani garam, nelayan dan kelompok orang muda.

“Gampong ini belum memiliki pemecah gelombang atau penghalang alami seperti hutan bakau, sehingga dahulu saat terjadi tsunami mengakibatkan 6 orang meninggal dunia,” ucap Teuku Satria Mahmud, selaku koordinator program saat melakukan pembukaan acara.

Teuku Satria menambahkan bahwa wilayah kabupaten Pidie Jaya dan beberapa kabupaten lainnya di Aceh berada pada jalur dua patahan sepanjang pulau Sumatera, yaitu Sesar Semangko yang membentang sepanjang 1.650 kilometer dari Teluk Semangko sampai Aceh dan Samudra Hindia. Hal ini yang mengakibatkan wilayah Aceh menjadi salah satu wilayah yang sering terjadi gempa bumi.

“Dalam penyusunan rencana aksi pengurangan resiko bencana, masyarakat telah mengusulkan dan merencanakan beberapa hal seperti penguatan kapasitas masyarakat, pengadaan fasilitas pendukung pengurangan resiko bencana seperti jalur evakuasi, titik kumpul dan mengembangkan sistim peringatan dini,” ujar Aswadi selaku staf pendamping masyarakat untuk pengurangan resiko bencana.

Tim program Yayasan PKPA berharap hasil penyusunan rencana pengurangan resiko bencana tersebut dapat segera ditindaklanuti agar masyarakat semakin bersiaga dan mendorong ketangguhan masyarakat gampong terhadap bencana. Berita Pidie Jaya, MN

- Advertisement -

Berita Terkini