Menag: STG Nasional Harus Mampu Bumikan Dharma

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Magelang – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap Swayamvara Tripitaka Gatha (STG) Tingkat Nasional X Tahun 2017 mampu membumikan Dharma sehingga lebih dipahami dan dilaksanakan oleh masyarakat.

Menurutnya, tujuan dan makna STG bukan hanya prestasi semata. Namun, yang lebih utama lagi adalah tentang bagaimana membumikan Dharma ajaran Buddha.

“Jadikan Buddha Dharma sebagai nafas saudara-saudara sebagai pegangan hidup yang hakiki dan sebagai kepribadian umat Buddha,” ujar Menag saat membuka secara resmi STG Tingkat Nasional X Tahun 2017, di Pelataran Candi Borobudur, Kamis (2/11).

Menag juga berharap agar STG yang telah membudaya di tengah masyarakat Buddha, selain berkembang dari segi syiar dan kualitas penyelenggaraannya, juga dapat mewarnai wajah umat Buddha dan bangsa Indonesia.

Menag juga menekankan agar hakikat, makna dan tujuan STG dapat dipegang teguh sehingga Buddha Dharma benar-benar dapat diresapi, dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Karena ketika digaungkan Dharma Buddha maka sebenarnya saudara-saudara sedang mengagungkan nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai yang mengutamakan pembelaan pada yang lemah,” ujar Menag.

Kegiatan yang merupakan ajang lomba seni budaya dan tari kreasi Buddhis ini berlangsung pada tanggal 1 – 5 November 2017. Kegiatan ini diikuti oleh kontingen dari 32 provinsi di Indonesia untuk memperebutkan Piala Presiden dengan 12 macam lomba, antara lain: Membaca Dhammapada, Membaca Paritta, Membaca Sutra/Mantra/Liam Keng/Membaca Dokyo Syodai, Dhammadesana Bahasa Indonesia, Dhammadesana Bahasa Mandarin, Dhammadesana Bahasa Inggris, Seni Kaligrafi, Solo Vokal Putri, Solo Vokal Putra, Paduan Suara Cipta Tari Kreasi Buddhis dan Barongsai.

Tampak hadir dalam kegiatan ini Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko, Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama Caliadi, Para Kakanwil Kementerian Agama dari seluruh Indonesia dan yang mewakili, Bupati Magelang, Walikota Magelang, Bhikkhu Sri Pannavaro Mahathera, para pimpinan Sangha, seluruh pimpinan Majelis Agama Buddha. (red)

 

 

- Advertisement -

Berita Terkini