MUDANEWS.COM, Tangerang – Kementerian Agama mengajak umat Buddha untuk terus menggelorakan sikap moderat dalam menjalani kehidupan beragama di Indonesia.
Ajakan ini disampaikan Direktur Urusan dan Pendidikan (Urpendik) Agama Buddha Supriyadi saat berbicara pada Simposium yang menjadi rangkaian Rapat Pimpinan Nasional Sangha Theravada Indonesia (STI) ke-II di Tangerang.
“Mari kita jaga kerukunan NKRI dan pentingnya para bikkhu selaku pemuka agama untuk terus menggelorakan moderasi,” ujarnya.
Rapimnas yang akan berlangsung dari 13 -16 Juni 2017 ini mengangkat tema Merawat Kebhinekaan dalam Menjaga Keutuhan NKRI. Acara pembukaan simposium ini dihadiri unsur pimpinan Magabudhi, Wandani, Patria, serta seluruh anggota STI dan 92 Bikkhu.
Menurut Supriyadi, Indonesia adalah negara yang majemuk. Untuk itu diperlukan adanya pemahaman yang baik terhadap kemajemukan agar bisa meminimalisir potensi konflik. Sebab, sikap intoleransi antar umat jika tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan potensi konflik yang menggangggu kerukunan umat beragama.
“Dalam hal kehidupan beragama, keragaman yang ada dapat menimbulkan sikap intoleransi antar umat dalam relasi kehidupannya,” lanjut Supriyadi.
Kementerian Agama, kata Surpiyadi, mengemban mandat untuk menjaga suasana kehidupan umat yang rukun. Untuk itu, Kementerian Agama terus menggelorakan moderasi di kalangan para pemuka Agama.
“Kemenag menaruh harapan agar para pemuka dapat meneruskan sikap moderat untuk menjaga kerukunan umat. Dengan terjaganya kerukunan umat, maka berarti keutuhan NKRI tetap terjaga,” tegasnya. (ka)
