Atalia Praratya: Perempuan Harus Berkontribusi Dalam Pembangunan Negeri

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Bandung – Ketua TP PKK Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil mengatakan perempuan Jabar punya modal besar untuk maju dan berkontribusi nyata dalam pembangunan. Salah satunya bisa dari Persatuan Islam Istri atau Persistri.

Berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk perempuan juga menempati porsi yang hampir seimbang dengan penduduk laki- laki. Jumlah penduduk perempuan sebanyak 23,76 juta jiwa atau 49,23 persen, dan penduduk laki- laki sebanyak 24,51 juta jiwa atau sebanyak 50,77 persen.

“Perempuan harus ikut serta berkontribusi untuk pembangunan negeri ini, maka peran penting perempuan adalah bagaimana menghadirkan generasi yang hebat juga,” ujar Atalia saat melantik Pengurus Wilayah Persistri Jabar periode 2022- 2026, di Aula Timur, Gedung Sate Bandung, Sabtu (12/3/2022).

Menurut Atalia, ketika para perempuan berkemajuan, berpengetahuan, berketerampilan, dan terdidik, maka generasi penerus yang berkualitas adalah keniscayaan.

Atalia mengapresiasi Persistri sudah hadir di 26 kota/kabupaten. Ia berharap Persistri terus terus berkembang untuk menebarkan kebermanfaatan dan kebaikan.

“PR kita sangat banyak dari mulai masalah kemiskinan, kesehatan, pendidikan, termasuk pandemi ini juga sebuah tantangan yang luar biasa, belum lagi isu globalisasi, isu moral, termasuk isu hoaks,” katanya.

Tak hanya itu, masalah ketahanan keluarga juga sangat strategis. Berdasarkan data tahun 2021, Atalia menyebut terdapat sebanyak 106 ribu kasus perceraian terjadi di Jabar. Belum lagi ada 6.700-an pernikahan usia anak, ada pula stunting 24,5 persen, lalu angka kematian anak 2.600-an, angka kematian ibu juga masih menjadi PR lebih dari 1.500-an.

“Pemerintah tidak bisa sendirian, kita perlu kolaborasi,” tutur Atalia.

Ketua PW Persistri Jabar Ai Nurjannah berujar bahwa amanat sebagai pengurus PW Persistri harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan totalitas.

“Artinya segala tindak tanduk bukan hanya untuk kepentingan dan kepuasan diri, kenyamanan diri, segala tutur kata harus memberikan kontribusi kepada masyarakat,” tutur Ai.

(mn)

- Advertisement -

Berita Terkini