Pembunuhan Polisi di Medan, Empat Orang Telah Ditetapkan Tersangka

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Polisi telah menetapkan Empat orang sebagai tersangka, terkait penganiayaan hingga tewasnya seorang oknum polisi.

Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, hasil dari penyelidikan yang dilakukan, petugas menetapkan Empat orang sebagai tersangka. Ke empat orang tersebut
terbukti ikut melakukan penganiayaan yang berujung tewasnya, Aiptu Jakamal Tarigan, anggota Satres Narkoba Polrestabes Medan saat hendak melerai konflik antar warga di lahan garapan, Pasar IV, Kecamatan Labuhan Deli, Sabtu (3/6/2017) dinihari lalu.

” Setelah diselidiki, dari 60 warga yang diamankan. Empat diantaranya, terbukti ikut melakukan penganiayaan, dan ke Empatnya telah ditetapkan sebagai tersangka,” ungkap Sandi Nugroho kepada awak media di RS Bhayangkara Medan, Minggu (4/6/2017) siang.

Namun, Sandi Nugroho belum bisa memberikan keterangan identitas ke Empat warga tersebut. Hal itu dikarenakan, polisi masih memburu dua pelaku lainnya yang diduga kuat sebagai otak pelaku penganiayaan tersebut.

” Kedua warga yang kini diburu polisi berinisial SN dan A. Kuat dugaan keduanya merupakan otak pelaku penganiayaan tersebut,” ujarnya.

Orang nomor satu di Polrestabes Medan ini menjelaskan, peristiwa naas itu berawal dari adanya insiden tabrakan di Jalan Serbaguna, lahan garapan, Pasar IV, Kecamatan Labuhan Deli, Jumat (2/6) sore. Namun, akibat insiden tabrakan itu, sempat terjadi keributan antara warga, karena penabrak yang juga merupakan warga sekitar itu melarikan diri.

Karena sempat terjadi keributan, sambung Sandi Nugroho, sebagian warga memanggil almarhum (Aiptu Jakamal) untuk melerai keributan antara warga tersebut. Setelah dilakukan mediasi, akhirnya keributan dapat ditenangkan.

” Namun malamnya, ada sekelompok warga dalam kondisi mabuk yang tidak terima terkait insiden itu mendatangi warga lainnya dan kembali terjadi keributan. Saat keributan kembali terjadi, warga kembali meminta bantuan kepada almarhum, di situlah almarhum dianiaya para pelaku,” ujar Sandi. Berita Medan, Fadli

- Advertisement -

Berita Terkini