Laporan: Putra
MudaNews.com, Medan (Sumut) – Pasca melakukan penganiayaan terhadap Wakil Pemimpin Redaksi Matatelinga.com, M Idris (27), terduga pelaku berinisial B yang juga membuka usaha material bangunan di Jalan Puri, Medan Area, dituding mencoba merekayasa kasus.
Usaha terduga pelaku B merekayasa kasus yaitu dengan cara mencari saksi saksi palsu, guna menjadi saksi yang bisa membuat membelaan terhadap dirinya.
Hal itu terkuak, dari salah satu pengakuan seorang saksi mata, yang melihat langsung M. Idris (Wapemred) Matatelinga.com, dianiaya oleh terduga pelaku B di Jalan Puri, Kelurahan Kota Matsum IV, Kecamatan Medan Area, Sabtu (15/4) siang kemarin.
“Dia datang kesini (TKP) cari saksi yang mau membela dia,” kata saksi mata yang minta namanya tidak disebutkan kepada MudaNews.com (18/4) siang.
Masih menurut saksi tersebut, B ingin merekayasa kasus itu dengan cara mencari saksi palsu, yang bisa diarahkannya untuk mau bersaksi, bahwa terduga pelakulah yang dianiaya korban hingga B (terduga pelaku) menjalani opname.
Lanjut saksi itu lagi, namun sayangnya, saksi yang diminta oleh B itu tidak mengetahui kejadian penganiayaan tersebut, lantas calon saksi itu menolak permintaan terduga pelaku B. Meskipun B (terduga pelaku) mencoba memujuk dan menyakini calon saksi itu dengan menunjukkan fotonya (terduga pelaku) yang sedang opname, namun lagi-lagi calon saksi itu tidak mau bersaksi untuk terduga pelaku.
Sementara Amrizal, orang tua kandung M Idris (korban) mendesak pihak kepolisian yang menangani kasus anaknya untuk segera menindaklanjuti kasus yang dialami anaknya. Amrizal menegaskan, penegak hukum jangan terhasut dengan usaha rekayasa yang dilakukan B (terduga pelaku). Karena menurut Amrizal, polisi harus adil dalam melaksanakan menegakkan hukum.
“Jangan karena dia pengusaha, terus polisi tebang pilih soal penegakan hukum. Apalagi dia disebut punya beking oknum aparat,” Tegas Amrizal.[rd]
