MUDANEWS.COM, Labuhanbatu – Kisruh berkelanjutan antara sekelompok warga Pulopadang dengan pabrik Kelapa Sawit Permai di kelurahan Pulopadang kecamatan Rantau Utara, kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Dimana sekolompok warga Pulopadang tidak menginginkan berdirinya pabrik di daerah mereka.
Kisruh yang terjadi maka pemerintah Kabupaten Labuhanbatu mengundang masyarakat Pulopadang, pihak perusahaan pabrik kelapa sawit permai, instansi PUPR, Dinas Perizinan, Dinas DLH, Asisten1, Kabag Hukum, Polpp, Camat Rantau Utara, Lurah Pulopadang, pihak Kepolisian, awak media dan beberapa instansi lain, Rabu (29/6/2022).
Musyawarah mencari solusi diadakan di ruang rapat Bupati Labuhanbatu, Kamis (30/6/2022).
Mahmudin mewakili pihak perusahaan menyampaikan, bahwa ijin pendirian Pabrik kelapa sawit permai sudah sesuai regulasi.
“Kami pihak perusahaan siap memfasilitasi kepentingan masyarakat Pulopadang berupa bakti sosial, CSR dan memproritaskan warga setempat bekerja dipabrik tersebut,” ujarnya.
Ketua MOI (Media online Indonesia) Labuhanbatu Syaiful Bahri Ritonga menyampaikan sebagai warga kelurahan Pulopadang sangat setuju berdirinya pabrik kelapa sawit di kelurahannya. “Karena kami mendukung program Pemkab Labuhanbatu dalam hal investor membuka usaha di kabupaten Labuhanbatu, dalam percepatan ekonomi, untuk masyarakat yang membutuhkan tenaga kerja,” kata dia.
Dimana masyarakat kelurahan Pulopadang bisa bekerja di pabrik kelapa sawit permai, sehingga mengurangi pengangguran, dampak positifnya tidak banyak pengangguran, pengguna narkoba, pencurian dan lain sebagainya dengan adanya Pabrik Sawit Permai tersebut.
Disamping itu Pabrik Sawit Permai sudah sesuai regulasinya, disaat perusahaan memberikan penjelasan tentang legalitasnya.
“Perusahaan telah memberikan kepada masyarakat sekitar pabrik sawit permai, berupa tali kasih kepada warga berbentuk sembako yaitu beras mie instan, gula, teh menyambut Idul Adha perusahaan memberikan dua ekor Lembu untuk masyarakat sekitar pabrik,” lanjut Syaiful Bahri.
“Disamping itu pula perusahaan pabrik kelapa sawit permai menjamin 60% warga sekitar dipekerjakan, memberikan CSR yaitu di bidang kesehatan, pendidikan, rumah ibadah dan jalan yang rusak,” tutup Syaiful Bahri. (Arjuna)
