MUDANEWS.COM, Medan – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengajak mahasiswa untuk membicarakan tentang energi berkeadilan.
Tak hanya itu, dia juga meminta mahasiswa membantu menyosialisasikan kepada masyarakat. Hal itu disampaikannya saat dijamu makan malam oleh Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi bersama Ikatan Mahasiswa Muhammaddiyah.
Salah satu yang menjadi topik bahasan Ignasius Jonan adalah program subsidi elpiji 3 Kg. Mulai tahun depan, subsidi akan dialihkan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
“Kita sulit untuk membedakan mana masyarakat yang rentan miskin dan miskin serta mana masyarakat yang kaya. Kalau harga gas 3 Kg yang selama ini kita subsidi bisa saja dibeli oleh masyarakat yang kaya di pasaran,” katanya di Rumah Dinas Gubernur, Sabtu (20/5/2017).
Di tahun 2019 pihaknya menarget agar seluruh rumah tangga di Indonesia harus memiliki penerangan. Sebab, hingga saat ini masih terdapat sebanyak 2500 desa lagi di Sumut yang sama sekali masih belum ada penerangan dan masih ada 10.000 desa yang penerangannya masih belum baik.
Ignasisus Jonan juga menyebut mahasiswa merupakan garda terdepan dari suatu bangsa dan menjadi pioneer pembangunan. Oleh karenanya, mahasiswa seyogianya harus lebih banyak membicarakan pembangunan dibandingkan berbicara mengenai politik. Berita Medan, Yogoy
