IHSG Alami Tekanan, Rupiah Melemah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hanya mampu menunjukan tren penguatan yang signifikan pada sesi pembukaan saja. Sementara itu, setelah sesi pembukaan IHSG justru mengalami tekanan dan sempat terpukul di teritori negative meskipun sesaat.

“Kinerja IHSG pada sesi penutupan hanya ditutup naik tipis 0.11% di level 5.239,25. Kinerja IHSG berbalik arah setelah sejumlah sentimen tidak mampu menopang kinerja pasar keuangan domestic,” imbuh Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin di Medan, Kamis (14/8/2020).

Menurut dia, hal yang paling membuat IHSG sudah menguat adalah tekanan di mata uang Rupiah. Mata uang Rupiah hamper seharian diperdagang di zona negative. Bahkan Rupiah sempat melemah di level psikologis 14.800 per US dolarnya. Kinerja Rupiah terhadap US Dolar mengalami tekanan seiring memburuknya kondisi ekonomi global yang juga berada dalam tekanan mata uang. Khususnya di sejumlah Negara berkembang.

“Sentimen yang tengah dinanti pasar keuangan selanjutnya adalah terkait dengan progress pemberian stimulus pandemi Amerika Serikat. Dan pelau pasar juga tengah menanti data klaim pengangguran di AS yang dinilai sebagai indikator ekonomi yang bisa memberikan gambaran terkini terkait dengan kondisi ekonomi di AS,” kata Gunawan.

Lanjut Gunawan mengatakan, sejauh ini respon pasar beragam. Meskipun cenderung menguntungkan mata uang US Dolar pada perdagangan hari ini. “Dan sentiment tersebut nantinya yang akan mewarnai sikap pelaku pasar di penutupan akhir pekan ini,” jelasnya. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini