Corona Mewabah, Indeks Bursa Alami Tekanan dan Rupiah Melemah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Analis Pasar Keuangan, Gunawan Benjamin menerangkan kinerja indeks bursa di AS pada perdagangan malam tadi menunjukan adanya tekanan di awal sesi perdagangan. Meskipun di awal sesi pembukaan kinerja indeks bursa Dow Jones mengalami penguatan. Kinerja Dow Jones membaik seiring dengan langkah kebijakan stimulus untuk membantu masyarakat di AS dalam memenuhi kebutuhan hidup beserta melawan penyebaran corona.

“Menteri keuangan AS tengah memberikan sejumlah langkah stimulus salah satunya memungkinkan agar setiap masyarakat AS mendapatkan bantuan uang tunai yang akan dikirim langsung melalui rekening. Kebijakan tersebut diupayakan mampu direalisasikan setidaknya dalam 2 pekan kedepan. Kebijakan stimulus ini menjadi salah satu cara untuk mengatasi masalah ekonomi di AS saat ini,” ujar Gunawan Benjamin kepada mudanews.com, di Medan, Rabu (18/3/2020).

Pada akhirnya indeks bursa di AS mengalami penguatan ditutup naik lebih dari 5%. Namun, pagi ini dow futures justru mengalami penurunan yang memberikan indikasi kemungkinan memburuknya kinerja pasar keuangan. Beberapa kebijakan stimulus di AS tidak mampu meredam gejolak pasar keuangan dan sepenuhnya belum tentu bisa diikuti oleh negara lain.

Pagi ini, IHSG dibuka menguat di level 4.464,12. Meskipun dibuka menguat, namun sejauh ini IHSG kembali terpuruk dikisaran 4.320,62. Kinerja IHSG masih memburuk dan kembali menembus batas level psikologis 4.400 dan tengah menuju 4.300. Kinerja IHSG sendiri mengalami keterpurukan lebih dari 3% sejauh ini.

“Disisi lainnya, mata uang Rupiah mengalami pelemahan di level 15.215 per US Dolar. Baik IHSG dan mata uang Rupiah mengalami keterpurukan pada perdagangan hari ini. Kondisi pasar keuangan domestic masih dibawah tekanan sekalipun bursa di AS membaik pada perdagangan malam tadi,” kata Benjamin. Berita Medan, Fahmi

- Advertisement -

Berita Terkini