Oleh : Prof Hasan Bakti Nasution
Toleransi itu bukanlah dengan memakai simbol atau pakaian agama lain, apalagi turut mengiktui ritual agama lain. Itu namanya sinkitisme atau pendangkalan iman yang ditolak oleh semua agama.
Toleransi ialah kesiapan menerima perbedaan (agree in disagrement), walaupun keyakinan kita berbeda (toleransi antar agama) atau pemahaman kita berbeda (toleransi intern suatu agama).
Dalam konteks antar agama, prinsipnya ialah: “Bagimu agamamu dan bagiku agamaku” (lakum dinukum waliya din), begitu garisan al-Qur’an seperti dicatat dalam surat al-Kafirun/109: 6.
Dalam konteks inern suatu agama (antar Islam), prinsipnya ialah : “Perbedaan pemahaman adalah rahmat” ikhtilafu ummatiy rahmatun”, kata hadits Nabi.
Kedua toleransi ini (antar dan intern) harus berjalan seimbang, agar jangan sampai lebih toleran dengan agama lain dibanding sesama agama sendiri. MUDANEWS.COM
