Keterbatasan Fisik, Tak Menghalangi Pak Adi Untuk Menafkahi Keluarganya

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – Keterbatasan fisik, tidak menjadi suatu alasan untuk terus bersyukur atas nikmat-nikmat Allah SWT.

Ya!! Itulah dia Pak Adi namanya, yang hidup dengan serba kecukupan, namun tak pernah mengeluh dalam sebuah lika-liku dalam hidup. Bapak Adi dengan keterbatasan fisiknya (cacat) terus berusaha mencari nafkah walaupun sesuap nasi.

Ketika kami berkunjung kerumah beliau, awalnya kami ragu melihat dengan kondisi rumah yang bagus. ketika kami berkunjung dan bertanya dengan warga sekitar, betapa dosa rasanya diri ini sudah berprasangka buruk tentang kehidupan beliau. Ternyata rumah yang bagus itu, hanyalah peningalan orang tua.

Bapak Adi yang menjalani hidup tanpa ada mengeluh sedikitpun di bibirnya, beliau beralamatkan di Dusun 1 a Desa Suka Makmur Kecamatan Binjai. Tingal hanya berdua dengan istri tercinta yang setia menemaninya.

Dahulu Bapak Adi, mempunyai usaha kecil-kecilan, yaitu berjualan indomie telur gulung keliling kampung, tapi itu tidak lama, di karenakan faktor ekonomi yang tidak memadai.
Namun beliau tidak pernah putus usaha, untuk menafkahi keluarga tercintanya, beliau kembali berjualan sule keliling kampung, namun itupun juga tidak bertahan lama, di karenakan (fitnah) yang besar, (sule yang jorok) sehingga Pak Adi memutuskan tidak ingin berjualan lagi.

Bapak adi memiliki 3 orang anak, yang saat ini di asuh oleh saudara-saudaranya, karena beliau sudah tidak bisa untuk menangung kebutuhan anak-anak tercintanya, dengan berat hati, Pak Adi harus rela terpisah dengan anak-anaknya. Dikarenakan faktror ekonomi yang sangat cukup.

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Pak Adi sehari-hari hanya mencari “cacing tanah” untuk di jual ke pemancing yang sekitaran Rp 4000 atau Rp 5000 perharinya. Jika ada pesanan, maka Pak Adi mencarinya, namun jika tidak ada beliau hanya berdiam di rumahnya saja.

Dengan uang RP 4000 sampai Rp 5000 perharinya, Pak Adi dan istri, berusaha untuk mencukupkan kehidupannya sehari-sehari. Jika tidak ada uang sama sekali,
mereka hanya minum air putih saja demi bertahan hidup.

Bapak Adi memiliki istri yang juga sakit-sakitan. Ibarat pepatah mengatakan sudah jatuh dari tangga, maka tertimpa tangga pula. Tidak banyak yang bisa Pak Adi lakukan hanya menjalani hidupnya yang penuh lika-liku, namun tidak pernah mengeluh sedikitpun dari bibirnya.

Nah disini kami mengajak bapak ibu, saudara-saudari, untuk meringankan sedikit beban Pak Adi dengan membuatkan usaha kecil-kecilanlan untuk beliau, dengan berjualan serba serbu.

Dengan menyisihkan sedikit rezeki buat Bapak Adi beserta keluarga, kita sudah memberi sedikit manfa’at buat kehidupan beliau. Besar dan kecil bukan suatu alasan untuk indahnya berbagi.

Open donasi BRI NO Rek : 5263-01-013382-53-7

Contact Person : 081260770336

Wa : 082267507583

“Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api” (HR. At-Tirmidzi)

Mohon do’a dan dukungannya untuk Bapak Adi dan keluarganya.

“Dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah Berbuat baik kepadamu”
(Al-Qashas: 77)

#RPS_berbagi

Penulis adalah Muhammad Nuh

- Advertisement -

Berita Terkini