MUDANEWS.COM, Batu Bara – Konsultasi publik yang dilaksanakan oleh Pemkab Batu Bara di Desa Kuala Indah pada Senin (10/02/2020) batal. Lantaran ratusan warga menyampaikan protes di depan Balai Desa karena merasa dibeda-bedakan perihal undangan.
Persoalan batalnya konsultasi publik itu di respon oleh Kepala Desa Kuala Indah, ia mengatakan sudah memprediksi kejadian itu dan tahu provokatornya.
“Kejadian ini sudah kita prediksi, kita tahu siapa provokatornya,” kata Matsyah, Kades Kuala Indah seperti dilansir oleh Zulnas.com Senin (10/02/2020) lalu.
Respon itu, justru membuat suhu semakin memanas sehingga warga merasa tak terima atas komentar Kepala Desa Kuala Indah tersebut.
“Kami tak terima dikatakan provokasi, awal terjadi ricuh karena kami menanyakan undangan konsultasi publik,” pungkas Ok Mahyudin, warga Kuala indah, saat di tanyai awak media (11/02/2020).
Menurutnya, seluruh masyarakat yang lahannya terkena dampak pembangunan Pelabuhan Hub Internasional seharusnya di undang.
“Coba diundang semua, orang kami datang mau mendengarkan, Cuman gak boleh masuk, ada apa?” ujarnya.
Lanjutnya, masyarakat maunya duduk dan bermusyawarah untuk membicarakan bahwa kampungnya akan dibebaskan.
“Kita mohonkanlah untuk saudara kita yang numpang diparet yang numpang di sungai ini, siapa yang bertanggung jawab?” tanyanya.
Masyarakat juga meminta kejelasan kepada Pemerintah Kabupaten Batu Bara soal nasib mereka nantinya.
“Tolong Pemkab, sampaikan ke masyarakat kemana mau di alokasikannya,” pinta Ok Mahyudin.
Warga juga berharap agar ada nota kesepakatan secara tertulis, antara warga, Pemerintah dan pihak pelindo
“Biar ada pegangan kami” Tandasnya
(AR)
 batal.){kind=link}