Risma Pamit, 19 Nama Mendaftar ke PDI-P yang Siap Menggantikan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Surabaya – DPC PDI-P Surabaya masih menunggu rekomendasi DPP PDI-P untuk figur pengganti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

“Sesuai mekanisme dan aturan di internal PDI-P, pemberian rekomendasi itu merupakan domain atau wilayah kewenangan DPP PDI-P. Sampai sekarang kami masih menunggu,” kata Ketua DPC PDI-P Surabaya Adi Sutarwijono saat dikonfirmasi, Selasa (2/6/2020).

Pihaknya akan mematuhi keputusan DPP dan akan menjalankan keputusan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

DPC PDI-P Kota Surabaya sebelumnya telah membuka pendaftaran bakal calon wali kota dan bakal calon wakil wali kota Surabaya pada 5-14 September 2019.

Berikut ini 19 nama pendaftar di PDI-P:

  1. Whisnu Sakti Buana (Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim dan Wakil Wali Kota Surabaya).
  2. Dyah Katarina (Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya dan anggota DPRD Kota Surabaya).
  3. Armuji (anggota DPRD Jatim dari Fraksi PDI Perjuangan).
  4. Anugerah Ariyadi (kader PDI Perjuangan/mantan anggota DPRD Surabaya).
  5. Mega Djadja Agustjandra (pengusaha).
  6. Sutjipto Joe Angga (pengusaha).
  7. Chrisman Hadi (advokat/seniman).
  8. Sri Setyo Pertiwi (pengusaha).
  9. Laksda TNI (Purn) Untung Suropati.
  10. Fandi Utomo (mantan anggota DPR RI).
  11. Warsito (pengusaha).
  12. Gunawan (pengusaha).
  13. Dwi Astutik (muslimat NU).
  14. Haries Purwoko (pengusaha).
  15. Lia Istifhama (Fatayat NU).
  16. Achmad Wahyuddin (pengusaha).
  17. Ony Setiawan (Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur/ aktivis).
  18. Edy Tarmidy (Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur/aktivis.
  19. Akhmad Nawardi (anggota DPD-RI).

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berpamitan kepada warga Surabaya saat Perayaan Hari Jadi ke-727 Kota Surabaya, Minggu (31/5/2020).

Risma berpamitan karena tahun ini adalah tahun terakhir dia memimpin Kota Pahlawan. Jabatan Risma akan berakhir pada awal 2021.

“Ini mungkin perayaan Hari Jadi Kota Surabaya yang terakhir bagi saya, karena tahun depan saya harus meninggalkan balai kota. Karena itu, saya mohon maaf kalau mungkin ada perkataan dan perilaku saya yang kurang berkenan di hati teman-teman sekalian,” tutur Risma.

Pada kesempatan itu, Risma berkali-kali mengajak warga untuk terus bergerak dan melangkah memajukan Kota Surabaya. Risma menjadi Wali Kota Surabaya sejak 2015.

Di periode pertama dia didampingi Bambang Dwi Hartono sebagai wakil wali kota.

Sedangkan di periode kedua Risma didampingi Wisnu Sakti Buana.

Sumber : Kompas.com

- Advertisement -

Berita Terkini