LTMPT Bantah Soal UTBK SBMPTN 2020 Bocor

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi Prasetyo memastikan tidak ada kebocoran soal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020.

Hal itu disampaikan untuk merespons isu yang beredar di grup WhatsApp bimbingan belajar, bahwa soal UTBK hari pertama bocor dan diperjualbelikan.

“[Isu] itu setiap tahun terjadi dan Insya Allah tidak ada itu. Jadi artinya ngarang-ngarang saja,” kata Budi di Universitas Indonesia, Depok, Senin (6/7).

Budi mengatakan setiap tahun pihaknya selalu mendapat laporan ada kebocoran soal maupun upaya curang dalam UTBK. Namun ia menekankan LTMPT sudah memperhitungkan berbagai strategi agar tidak ada kecurangan.

Pihaknya juga sudah mengerahkan petugas untuk mengidentifikasi soal yang diisukan beredar di grup WhatsApp bimbingan belajar. Hingga kini belum ditemukan indikasi kebocoran soal milik LTMPT.

“Jadi kita setiap hari akan verifikasi, saya punya tim buser untuk mencari soal-soal yang dijual di teman-teman yang ada di grup seperti itu. Dan kita verifikasi ada enggak yang beredar,” ujarnya.

Pihaknya menekankan agar masyarakat tidak khawatir dengan isu kebocoran soal. Ia memastikan tidak ada perbedaan kesempatan bagi peserta UTBK yang dijadwalkan pada tahap satu maupun tahap dua.

Budi menegaskan pihaknya sudah memiliki strategi dan perhitungan sebelum menggelar UTBK agar tidak terjadi kekurangan. Namun ia enggan menjelaskan lebih lanjut strategi tersebut.

“Apakah kita [membuat soal pada] 38 sesi sama atau tidak, itu sudah kita perhitungkan semua. Intinya tolong masyarakat lebih kritik karena kalau sudah kondisi mau masuk perguruan tinggi, memiliki program studi favorit, itu biasanya nalarnya sudah hilang,” lanjutnya.

Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nizam mengatakan protokol keamanan pada pelaksanaan UTBK sudah dilakukan secara profesional. Menurutnya, masyarakat tak perlu khawatir akan potensi keberadaan joki pada pelaksanaan ujian.

“Jangan percaya dan tidak perlu ditanggapi [isu seperti itu]. Kita saksikan sendiri satu per satu calon mahasiswa diperiksa, KTP-nya, wajah, identitas lain,” katanya.

Ia menilai upaya curang juga semakin sulit dilakukan mengingat jumlah peserta dalam satu ruangan dipangkas karena pandemi corona. Sehingga seharusnya panitia bisa lebih ketat menjaga pelaksanaan ujian.

“Termasuk yang menyembunyikan Hp kita pakai metal detector,” ungkapnya.

Menurut pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, peserta harus menjalani pemeriksaan sebelum masuk ke ruangan ujian. Mereka diminta berbaris kemudian diperiksa suhu, diminta memakai hand sanitizer dan diperiksa KTP dan kartu tanda pesertanya.

Ketika sampai ruangan, mereka tidak diperkenankan memakai jaket. Tas yang dibawa juga harus diletakkan di depan ruangan, beserta alat elektronik.

UTBK tahap pertama masih berlangsung hingga 14 Juli 2020. Sedangkan tahap kedua bakal digelar 20 sampai 29 Juli 2020.

Peserta yang mengalami kondisi tertentu, seperti bencana, tidak bisa mengikuti UTBK tahap satu maupun dua, bisa mengikuti ujian pada 29 Juli sampai 2 Agustus 2020.

Sumber : CNNIndonesia.com

- Advertisement -

Berita Terkini