MUDANEWS.COM – Sungguh saya terkejut bangga mendengar berdirinya sebuah kampus di daerah Kabupaten saya lahir, di Kabupaten Padang Lawas Utara atau lebih akrab disebut Paluta. Kabupaten yang baru berusia 12 tahun ini setelah mekar dari Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel)-Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sudah semakin terlihat realisasi pembangunannya. Memang masih banyak kekurangan di sana-sini. Akan tetapi yang namanya Kabupaten baru pembangunannya tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tidak juga secepat kilat serta sekedip mata.
Yang namanya pembangunan suatu daerah setiap periode mempunyai kefokusan masing-masing. Membangun sebuah daerah tidaklah sama seperti cerita-cerita di negeri dongeng. Membangun keindahannya pun tidak secepat negeri kahyangan. Pembangunan bukan pula dengan mantra “sim salabim”. Buka pula dengan firman “Jadi, maka jadilah!” Itu adalah milik Sang Penguasa.
Kembali lagi kita tegaskan, sebagaimana dalam teori-teori pembangunan yang kita pelajari di kampus-kampus atau pun yang kita baca dalam buku-buku, pembangunan fisik maupun non-fisik membutuhkan kefokusan dari setiap orang, membutuhkan ide-ide dan gagasan, membutuhkan kerja serius, harus mengadakan penelitian-penelitian serta dikaji agar dapat gambaran untuk direalisasikan dalam bentuk konkret.
Dalam hal merealisasikan pembangunan ini, Pemerintah yang diamanahkan untuk mengelola pembangunan harus benar-benar serius dalam setiap pekerjaannya. Masyarakat harus benar-benar mendukung pembangunan apabila tujuannya untuk perbaikan dan kesejahteraan bersama.
Maka dalam hal ini, salah satu cara mempercepat pembangunan adalah dengan mendirikan lembaga pendidikan. Mengapa demikian? Karena lewat pendidikan maka pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu kuncinya. Tidak akan dapat dikelola Sumber Daya Alam (SDA) tanpa adanya manusia-manusia yang berkualitas.
Selamat Datang ITS Paluta!
Institut Teknologi dan Sains Padang Lawas Utara (ITS Paluta) adalah kampus yang baru berdiri di Sidingkat-Gunung Tau, Kab. Paluta-Sumut. Kampus ini lahir dengan ide serta gagasan visioner melihat gelombang arus perkembangan zaman dari seorang tokoh pendidikan yang sudah banyak mendirikan lembaga pendidikan baik tingkat sekolah sampai Perguruan Tinggi. Nama tokoh itu sudah tidak asing lagi bagi banyak orang, terkhususnya para politisi, pengusaha, akademisi, guru dan pemuda-pemuda (kaum milenial) di Sumut. Di usia yang tidak bisa dikatakan muda lagi, tapi energi pemikiran dan gagasannya selalu segar, progresif dan visioner bak pemikiran seorang pemuda. Saya secara pribadi merasa minder jika mendengar perjuangan-perjuangannya dalam kepeduliannya terhadap dunia pendidikan. Menurut saya, dialah salah satu Sang Maestro Pendidikan yang pernah ada di Indonesia ini. Nama beliau adalah DR. H. Amarullah NST., SE., MBA.
Jika kita menjejerkan foto tokoh-tokoh pendidikan yang ada di Indonesia, baik yang sudah wafat maupun masih hidup, tak lengkap rasanya tanpa foto Amarullah NST. Sungguh saya bukan berniat mangumbang, mengombak, mangengkol dan sejenis lainnya. Tapi, yang aku tuliskan benar secara realitanya. Dalam teori-teori kebenaran dalam kajian ilmu filsafat atau logika, yang saya katakan di atas adalah teori kebenaran korespondensi.
Kini, Beliau kembali membangun kampus ITS di Kabupaten Paluta setelah sukses mendirikan UNRIKA di Batam dan ULB di Labuhan Batu. Sebagai masyarakat Paluta secara umumnya dan atau aku sebagai pemuda dari Paluta secara khususnya patut berbangga dengan didirikannya ITS Paluta.
Di atas saya katakan pendirian ITS Paluta itu sangat progresif serta visioner karena mendekatkan pada konstruksi teori-teori perkembangan zaman yang ditandai kecanggihan informasi teknologi dan komunikasi atau Digitalisasi. Dalam kesehari-harian kita selalu mendengar Revolusi Industri 4.0.
Dan ITS Paluta sebagaimana visi-misinya yang tertulis dalam brosur penerimaan Mahasiswa Baru ITS Paluta Tahun Ajaran I (T.A. 2020/2021), sangat menjawab tantangan zaman ke depan. Untuk mewujudkannya itu memang tidaklah mudah. Akan tetapi, dengan usaha-usaha dan kerja keras akan menghasilkan buah yang sangat manis.
ITS Paluta ini pun akan dapat membantu mempercepat pembangunan Kabupaten Paluta dalam hal ini pembangunan non-fisik atau SDM-nya. ITS Paluta ini menjadi solusi untuk kaum milenial dari Paluta atau daerah sekitar yang ingin kuliah tapi tidak bisa jauh dari orangtuanya dan kurang mampu secara finansial. Sungguh ITS sangat membantu. Program-program beasiswa pun tetap ada di Kampus ITS Paluta.
Fakultas-fakultas serta jurusan-jurusan yang ada di ITS Paluta pun benar-benar menjadi kebutuhan saat ini. Seperti, Fakultas Teknologi yang terdiri dari Program Studi Sistem Informatika (S1) dan Program Studi Teknik Informatika (S1); dan Fakultas Pertanian yang terdiri dari Program Studi Peternakan (S1) dan Program Studi Agroindustri (S1). (Maestro Akademika, Edisi 13, Tahun I, 02-08 Desember 2019, hal: 6).
Jika boleh saya merasionalisasikannya, Fakultas Teknologi menjawab tantangan zaman yang ditandai era digital. Perkantoran-perkantoran dan atau instansi pemerintahan saat ini tidak lepas dari pengaruh digitalisasi dan atau komputerisasi. Ini adalah pengaruh besar arus Revolusi Industri 4.0 yang selalu bergema di mana-mana.
Fakultas Pertanian, menjawab serta menciptakan sarjana-sarjana yang bisa mengelola hasil pertanian, terkhususnya hasil pertanian di daerah Kabupaten Paluta. Mendidik dan membekali SDM (kaum milenial) di Kabupaten Paluta lewat Kampus ITS Paluta adalah investasi manusia berkualitas yang patut kita sambut dengan hangat dan semangat.
Mantap, ada kampus baru di Paluta
Kaum milenial Paluta tak perlu jauh-jauh tuk bermahasiswa
Sekian dulu tulisan dari saya
Mudah-mudahan ITS Paluta jaya.
Mohon maaf pabila ada yang kurang
Tidak bermaksud untuk mangumbang
Sampai dunia berguncang
Amarullah NST terus berjuang.[]
Penulis: Ibnu Arsib (Penggiat Literasi di Sumut)
