Wawasan Internasional

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Wawasan internasional merupakan cara pandang/persepsi suatu negara melihat hubungan secara bilateral, regional hingga multilateral dengan negara lain secara global dalam berbagai aspek, misalnya dalam aspek hubungan dalam bidang ekonomi, pendidikan atau kesehatan.

Wawasan internasional adalah hubungan antar bangsa, kelompok-kelompok bangsa, dan masyarakat global melintasi batas dan ruang antar negara, berkaitan dalam hubungan diplomasi untuk tujuan kesejahteraan antar negara.

Dalam wawasan internasional kita perlu melihat jejak sejarah masa lampau serta pihak-pihak yang terlibat skala global misalnya PBB sebagai sebuah Lembaga internasional saat ini dalam konteks negara modern yang beranggotakan 193 negara dengan tujuan untuk menjaga perdamaian dunia, media Kerjasama untuk kesejahteraan antar negara anggota meliputi bidang ekonomi, sosial, budaya, kemanusiaan dan kelangsungan biodiversity dunia. Organisasi ini menaungi beberapa Lembaga-lembaga khusus meliputi grup bank dunia (WBG).

Wawasan Internasional
G20 (Foto: Dok Istimewa)

Selain itu, organisasi kesehatan dunia (WHO), program pangan dunia (WFP), organisasi Pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan (UNESCO), lembaga yang mengurusi terkait dana anak- anak (UNICEF), lembaga yang mengurusi perdagangan (WTO), dan Lembaga ekonomi dan sosial (ECOSOC).

Hingga Kerjasama multilateral lainnya berupa Kerjasama dalam urusan Dana moneter internasional (IMF), Organisasi Kerjasama islam (OKI) hingga Gerakan non blok (GNB) yang menjadi wadah kerjasama negara- negara yang menganggap dirinya bukan bagian dari negara yang memiliki kekuatan besar/pengaruh besar di dunia.

Pendirian PBB diharapkan menjadi wadah negoisasi, membina kerjasama, wadah penyelarasan program antar anggota yang memungkinkan membahayakan negara anggota lainnya, hingga sebagai wadah bantuan kemanusiaan Ketika terjadi krisis lingkungan dan kemanusiaan yang diakibatkan oleh bencana alam, ataupun kegagalan teknologi bahkan hingga tindakan pelanggaran yang dilakukan oleh negara anggota yang mengancam harkat martabat dan nilai-nilai kemanusiaan suatu negara.

Wawasan internasional ini menyangkut sejarah peradaban bangsa-bangsa didunia mulai dari zaman kerajaan hingga zaman berdirinya negara-negara modern saat ini. Dalam zaman kerajaan hubungan global lintas kerajaan banyak bersinggungan dalam bidang perdagangan seperti terbentuknya jalur sutra sebagai jalur yang menghubungkan pertukaran/barter barang antar wilayah. Perdagangan menjadi pintu Kerjasama yang melibatkan pertukaran budaya, agama dan ras antar bangsa.

Indonesia saat ini memegang Presidensi atau menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. G20 adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional. Anggotanya adalah negara-negara dengan ekonomi terbesar di dunia, terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.

Secara rinci, negara-negara anggotanya adalah Australia, Argentina, Brasil, Kanada, RRT, Uni Eropa, Jerman, Prancis, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Arab Saudi, Rusia, Afrika Selatan, Korea Selatan, Turki, Inggris dan Amerika Serikat.

G20 memiliki posisi strategis karena secara kolektif merupakan representasi dari 85% perekonomian dunia, 80% investasi global, 75% perdagangan internasional dan 60% popular Dunia. Dalam membuat kebijakan yang menyangkut hubungan antar negara, suatu negara akan memperhatikan berbagai indicator-ondikator seperti indicator kesejahteraan berdasarkan Indeks pembangunan manusia yang meliputi kesehatan, ekonomi dan pendidikan.

Dalam pengambilan kebijakan Kesehatan nasional dan global salah satu hal yang penting adalah melihat permsalahan Kesehatan secara utuh bukan dalam perpektif kesehatan saja termasuk kebijakan politik.

Sebagai contoh pandemic flu burung pada tahun 2003 menkes RI melakukan penanganan secara jelas menggunakan pendekatan politik setelah menganggap WHO melakukan pelanggaran privasi data sequence sampel virus flu burung Indonesia diindikasikan menjadi bahan riset Amerika yang notabene sebagai negara adidaya dunia yang selalu berusaha menancapkan hegemoninya pada negara-negara dunia ketiga termasuk Indonesia.

Rabu, 10 Agustus 2022

Oleh : Srinur Maulina Nainggolan, Peserta Advance Training Sumatera Bagian Selatan

Artikulli paraprak
Artikulli tjetër
- Advertisement -

Berita Terkini