Panglima TNI, Terima Audiensi LPSK dan Korban Kerangkeng Bupati Langkat

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menerima audiensi dari tim Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban terkait kasus kerangkeng manusia mantan Bupati Langkat yang terjadi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Dalam pertemuan ini, menghadirkan juga pihak yang menjadi korban tindak pidana tersebut. “Terima kasih pak waktunya untuk berkenan menerima kami disini. Kami membawa temen – temen dari Langkat sehubungan dengan kasus yang saat ini ramai yaitu kerangkeng manusia,” ujar Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Drs Hasto Atmojo Suboyo MKrim.

Berdasarkan temuan tim dari LPSK di lapangan juga ternyata masih banyak dari para korban yang menerima berbagai macam intimidasi, dari pihak-pihak yang ingin korban tidak memberikan keterangan.

Sementara itu, dalam rangka terus memonitor kasus ini dengan keterlibatan Sembilan anggota TNI, Panglima TNI berkomitmen untuk terus menggali keterangan dari berbagai pihak, agar terus bisa menemukan perkembangan kasus hukum.

“Kasus di Langkat sejauh ini kami sudah memeriksa sembilan orang, kami tidak menutup kemudian hanya membatasi hanya sembilan, tidak. Kami bahkan terus berusaha menggali,” ujar Panglima TNI.

Dalam kasus ini Panglima TNI berharap para korban bisa memberikan kesaksian selengkap mungkin dan memberikan jaminan keamanan dari intimidasi pihak – pihak tertentu.

“Saya mohon dengan sangat, info intimidasi itu mohon disampaikan, sehingga kami bisa mengejar siapa yang mengintimidasi. Kalau dari TNI kami pasti tindak lanjuti itu,” tegas Panglima TNI.

Panglima TNI
Panglima TNI menerima audiensi dari tim Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban beserta para korban kasus kerangkeng manusia mantan Bupati Langkat. (Foto: dok YouTube Jenderal Andika Perkasa)

Intimidasi yang dilakukan juga sudah cukup meresahkan, untuk itu Panglima TNI memberikan arahan agar Pusat Polisi Militer Kodam I/Bukit Barisan, memberikan perlindungan keamanan bagi para korban.

Selain itu, Panglima TNI juga memberikan dukungan moral kepada para korban agar tetap bisa mendapatkan pekerjaan atau melanjutkan pendidikan sesuai dengan apa yang diharapkan masing – masing korban. (MN)

- Advertisement -

Berita Terkini