Vaknus, DPR dan BPOM

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Terkabar bahwa anggota DPR tanggal 14 April 2021 akan divaksin di RSPAD Gatot Subroto dengan Vaksin Nusantara (Vaknus), tadi juga ada tulisan Dahlan Iskan yang ketemu Pak Sudi Silalahi sedang disuntik Vaknus di Gatot Subroto. Pak Sudi Silalahi juga fasien yang pernah memakai cara pengobatan cuci otak dari dr. Terawan, Pak Sudi Silalahi adalah bagian dari 40.000 an fasien yang sembuh dengan model pengobatan itu.

Dr. Terawan Putranto adalah sedikit dari anak bangsa yang berprestasi di bidangnya, tapi sayang usaha yang akan disumbangkannya bagi negara selalu mendapat kendala dan terkesan mau dimatikan. Dia tidak populer di IDI dan pernah atau masih dikeluarkan dari lembaga sakti penentu nyawa orang Indonesia dgn cara yang tidak Indonesia. Hampir 11-12 lembaga ini dengan MUI, entah apa manfaatnya buat masyarakat.

Dan dr. Terawan sekarang ada musuh baru yaitu BPOM. BPOM lah yang tidak memberi uji klinis tahap dua dalam penelitian Vaknus, kemudian dengan lantang juga kepala BPOM Dr. Penny Lukito mengatakan bahwa penelitian itu semuanya dilakukan oleh asing, sementara Undip hanya jadi penonton.

Di tengah Pandemi dimana vaksin adalah obat yang dibutuhkan dalam mencegah penularan yang lebih massif, kita dihadapkan dengan debat murahan dan menang-menangan. Vaksin Sinovac awalnya juga diisukan macam-macam, dan diragukan, vaksin Astra Zeneca diisukan ada kandungan Babi, Vaknus tidak diberi izin uji kedua.

Jeder, sekarang anggota DPR mau divaksin pakai Vaknus, terus kesekian kali rakyat bingung melihat sirkus bergelantungan ditiang bendera Indonesia. Ada apa sebenarnya dengan orang-orang di atas sana. Masaklah urusan nyawa masih dimainkan bersama politik dan kepentingan. Apa memang semua harus demikian.

Sedikit bangga jugalah kita kalau anggota DPR yang mulia menjalankan apa yang dikatakan Pak Jokowi agar bangga memakai produk dalam negeri. Asal saja bukan anget-anget tai ayam atau ada udang di dalam bakwan

Mari kita tunggu episode berikutnya, tapi yang pasti bintangnya tetap dr. Terawan Putranto, bukan Penny Lukito.

Oleh : Iyyas Subiakto

- Advertisement -

Berita Terkini