Kasad Andika Perkasa, Jenguk Sopir ANTV Korban Penyerangan Polsek Ciracas

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Jakarta – Seorang supir mobil milik media televisi ANTV yang menjadi korban penganiyaan dan penembakkan oknum anggota TNI di Ciracas, Jakarta Timur, sudah diperbolehkan pulang dari RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (12/9/2020).

Sebelum pulang, ia sempat dijenguk oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Andika Perkasa.

Driver bernama Maulana itu sempat dirawat selama dua pekan usai mengalami perlakuan tidak menyenangkan dari massa yang mengamuk di sepanjang Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur.

Andika mengaku dirinya sangat bertanggung jawab atas kejadian yang dialami Maulana. Dalam kehadirannya di sana, Andika yang didampingi sang istri, Diah Erwiany sempat berbincang dengan tim dokter yang menangani Maulana.

Bukan hanya Maulana yang mendapatkan penanganan dari dokter. Karena istrinya juga turut mendapatkan penanganan dari psikiater dan dirawat selama empat hari akibat trauma yang dirasakan.

“Ia ditangani oleh dokter bedah plastik senior, oleh psikiater senior kami termasuk istri dari Mas Maulana yang ternyata juga sempat mengalami trauma,” kata Andika dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.

Andika pun memberikan santunan kepada Maulana berupa uang tunai Rp 50 juta dan pengamanan selama perjalanan pulang ke rumah.

Ke depannya Maulana akan kembali menjalani rawat jalan dan sang istri bakal mendapatkan konseling psikologis. Untuk meringankan bebannya, Maulana juga bakal mendapatkan fasilitas antar jemput dari RSPAD Gatot Subroto.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, sesaat sebelum aksi pemukulan dan penembakan itu terjadi, rombongan oknum diduga anggota TNI tersebut sempat menanyakan identitas korban. Setelah tiga kali menanyakan identitas korban, pelaku lantas memukulnya.

“Pertama (kru ANTV) kan ditanya lu polisi bukan, ditanya gitu tiga kali baru dipukuli. Kaca mobilnya belakangnya pecah,” kata Yusri saat ditemui di Polsek Pakuhaji, Tanggerang Kota, Banten, Selasa (1/9/2020).

Yusri menyampaikan, akibat penganiyaan tersebut, korban mengalami luka pada bagian telinganya.

Sumber : Suara.com

- Advertisement -

Berita Terkini