PPKM Menimbulkan Kondisi Baru, Herd Stupidity

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Virus corona sebagai wabah Internasional yang kini sudah 2 tahun masuk Indonesia menginfeksi 3.718.821 terkonfirmasi pada tanggal 10 Juni 2021 berdasarkan data covid19.go.id. Jumlah ini diharapkan akan menurun dengan strategi yang telah dilakukan pemerintah indonesia salah satunya adalah PPKM.

PPKM adalah akronim dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat. PPKM juga memiliki tingkatan atau level 1-4. Kebijakan ini berlaku di kota Medan karena dianggap kasus penularan yang tinggi.

Tujuan PPKM berlevel ini adalah untuk menekan penularan Covid dan membentuk Herd Immunity. Herd Immunity adalah ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu sehingga memberikan perlindungan tidak langsung atau kekebalan kelompok bagi mereka yang tidak kebal terhadap penyakit menular tersebut.

Pada realitanya kebijakan pemerintah memberlakukan PPKM yang ingin menjaga kesehatan masyarakat justru memperburuk kesehatan mental. Salah satunya adalah Herd Stupidity. “Masyarakat sudah bosan dengan pandemi, muak dengan inkonsistensi pemerintah, bingung dan akhirnya abai,” kata Abdul yang merupakan Wakil Sekretaris Umum BADKO HMI Sumut, Rabu (11/08/2021).

Di dalam Herd Stupidity juga terdapat kebodohan menggunakan masker. Realitanya penggunaan masker dalam jangka waktu lama juga menimbun karbon dioksida mengakibatkan rasa pusing, mual, sakit kepala, detak jantung meningkat hingga koma serta kematian. Juga menimbulkan hipoksia, Hipoksia yang dibiarkan terus-menerus akan mengganggu fungsi otak, hati, dan organ lainnya dengan cepat dikutip di merdeka.com (16 Juni 2020).

Dalam kesempatan ini, Abdul mengingatkan pemerintah dan seluruh elemen negara bergerak bersama meminimalkan efek samping dari PPKM. Mengedukasi masyarakat tidak menggunakan data-data yang membangun keoptimisan bahwa pandemi akan berakhir, tetapi terjun langsung ke akar rumput. “Selain memberi bantuan kepada masyarakat juga mengisi hati dengan memperkuat keimanan melalui tokoh-tokoh agama dan ormas keagamaan,” ucapnya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini