AS – China Saling Balas Tutup Konsulat, IHSG dan Rupiah Terkurung di Zona Merah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Analis Pasar Keuangan Gunawan Benjamin mengatakan setelah AS memaksa menutup konsulat Jendral China di Houston, aksi balasan dikirim China dengan memaksa menutup konsulet AS di Chengdu. Eskalasi hubungan kedua negara yang meningkat tersebut membuat pasar keuangan dilanda tekanan serius. Indeks HaragIHSG maupun Rupiah selama sesi perdagangan kembali mendapatkan tekanan serupa.

“Di sesi perdagangan pagi, Rupiah yang sempat mengalami penguatan, justru terpaksa harus ditutup melemah pada perdagangan sore ini. Kinerja mata uang Rupiah terpaksa ditutup di zona merah di level 14.610 per US Dolar. Padahal Mata uang Rupiah pada sesi perdagangan pagi sempat berada di level 14.510 per US Dolarnya,” imbuhnya.

Nah, IHSG yang selama sesi perdagangan ditransaksikan di teritori negative, di sesi perdagangan kedua tekanannya semakin meninggi. IHSG terpaksa harus ditutup di bawah level psikologis 5.100. Dimana IHSG ditutup turun 1.2% di level 5.082,99.

“Kinerja pasar keuangan domestic terpukul di akhir pekan seiring dengan ancaman eksternal dari hubungan AS dan China yang jauh dari kata harmonis. Memburuknya hubungan kedua negara tersebut bahkan membuat sentimen positif dari kebijakan stimulus Eropa menjadi sia-sia. Dan pekan depan jika ketegangan ini masih berlanjut, maka pasar keuangan masih rentan diperdagangkan di teritori negative,” jelas Gunawan Benjamin. Berita Medan, red

- Advertisement -

Berita Terkini