MUDANEWS.COM, Langkat – Tindak-lanjut kunjungan Gubsu Edy Rahmayadi, keluhan warga terkait tanggul Sungai Wampu Kabupaten Langkat yang hendak pecah.
Hal demikian ditinjau langsung Dinas SDA CK dan TR Provsu yaitu Kabid PJSA Malik Assalih Harahap, ST, Muhammad Andrisyam ST dan Zul Fadli Lubis ST, Dinas PU Langkat yaitu Kabid Pengairan Surya ST, Yusuf Nasution, UPT PI Wampu Besitang Susanto dan tokoh masyarakat Ustaz Ibrahim Fansyuri SPdI.
Dinas SDA, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Utara rencana akan melakukan Detail Engineering Design (DED) secara menyeluruh pada Sungai Wampu dan sekaligus S. Batang Serangan tahun anggaran 2020.
“Perlunya sinerfitas antara Pemprov dan Pemkab untuk melakukan penertiban atau penataan terhadap pelaku penambangan galian C serta sempadan sungai yang secara umum berdampak terhadap banjir,” harap Nur Muhammad Fadil, Minggu (7/6/2020).
Fadil mengapresiasi Pemprovsu mendengar keluhan masyarakat mendatangkan tim untuk melihat langsung dekat Masjid tertua di Kabupaten Langkat yakni Masjid Jaya Ar Rahman.
Sebelumnya diberitakan, Sungai Sei Wampu kelurahan Bingai Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat mengalami longsor akibat erosi air Sungai Wampu pada setiap musim penghujan.
Hal itu dikatakan Nur Muhammad Fadil dalam postingan facebooknya dilihat mudanews.com pada Rabu (20/5/2020).
“Kawasan itu terancam bahaya longsor jika benteng itu jebol dan air Sungai Wampu menggenangi perkampungan maka akan terjadi banjir dan di tambah lagi alat pengukur ketinggian air digital yang dapat mengukur ketinggian air serta suhu kedalaman air hingga 100 kaki atau lebih. Alat ini mampu mengukur dan memantau ketinggian air di sungai Wampu kini telah tenggelam di akibatkan longsor,” jelas mahasiswa itu. Berita Langkat, red
