Mantan Ketua PWI Langkat Meninggal Dunia, Sepeda Motornya di Hantam Minibus

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Langkat – H Ibnu Kasir (72) mantan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabuapaten Langkat menghembuskan nafas terakhir, Senin (30/7/2019) sekitar pukul 14.00 Wib.

Informasi yang dirangkum MUDANEWS.COM, korban pada saat itu mengendarai sepeda motor jenis Honda Grand Legenda dengan nomor plat BK 5267 PX, di hantam dari belakang dengan minibus avanza dengan nomor plat BK 1355 RI yang di kemudikan Yuliana (18).

Kendaraan korban oleng sehingga korban terpental ke aspal, sementara pengemudi mobil Toyota Avanza yang dikendarai Yuliana langsung tancap gas melarikan diri meninggalkan korban.

Hingga akhirnya petugas Kepolisian yang melakukan olah TKP mendapat informasi dari warga,  tentang keberadaan si pelaku dan petugas langsung mengamankan pelaku ke kantor Unit Laka Lantas Polres Langkat berikut mini bus Toyota Avanza yang dikendarai pelaku.

Sementara itu, korban yang mengalami pendarahan di kepala sempat di larikan ke Rumah Sakit Putri Bidadari. Tim dokter berupaya menyelamatkan korban, namun nyawa korban tidak dapat terselamatkan. Dan kemudian korban dibawa pulang kerumah duka guna di semayamkan.

“Saat ini kasusnya sudah kita tangani dan terhadap pelaku masih dilakukan pemeriksaan”, ucap Kanit Laka Lantas Polres Langkat Iptu Master Purba saat di konfirmasi wartawan.

Korban diketahui pernah menjabat sebagai Ketua PWI Langkat 2 periode 2010-2016, atas kejadian ini membawa duka mendalam bagi rekan se-profesi, dimana korban di kenal ramah di antara rekan media, baik media cetak maupun media elektronik yang ada di Kabupaten Langkat dan sekitarnya.

Hingga menjelang sore, rumah duka korban yang berada di Jalan Zainal Zakse No. 05 Desa Stabat Lama Kecamatan  Stabat Kabupaten Langkat terus didatangi para pelayat, baik dari rekan media, masyarakat dan serta jajaran SKPD Kabupaten Langkat.

Di tempat terpisah, menurut Endang yang tak lain teman satu profesi almarhum bahwa almarhum pada saat itu pamit keluar dari kantor hendak ke mesjid.

“Tak sangka kali aku dengan kejadian ini, padahal baru saja dia bersama kami di PWI. Dia pamit keluar mau sholat di mesjid Syuhada, kok tiba-tiba dengar kabar almarhum ditabrak mobil,” ucap Endang dengan raut wajah yang sedih. Berita Langkat, Wahyu

- Advertisement -

Berita Terkini