MUDANEWS.COM, Langkat – Call Center Informasi Penanganan Virus Corona Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara 082164902482 saat dihubungi mudanews.com mengatakan kita tidak bisa memberitahukannya dan memperjelaskannya yang dimana saja Kabupaten/Kota yang positif virus corona atau Covid-19.
“Kita minta maaf ya pak, selamat pagi pak,” kata Riri, Rabu (25/3/2020).
Namun ditanya bagaimana dengan 7 orang yang baru pulang dari Yerusalem.
“Untuk itu, biar dinas kesehatan saja yang bekerja ya pak, sudah ya pak,” katanya langsung mematikan sambungan telepon seluler.
Selain itu, Kepala Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut Riadil Akhir Lubis mengatakan datang ke media center.
“Tidak mungkin saya telepon begini, telepon ke Kepala Dinas Kominfo, dia yang mengatur semua informasi,” katanya ketika dihubungi.
Sementara, sampai berita ini dinaikkan, Humas RSUP H Adam Malik Medan Rosa saat dikonfirmasi belum mengangkat telepon dan membalas pesan whatsapp.
Sebelumnya diberitakan, viral di grup whatsapp persoalan beredar kabar yang diterima bahwa saat ini terdapat 1 (satu) orang pasien dari warga Selesai Kabupaten Langkat TH (51) yang diduga terpapar/Positive Covid-19.
Saat ini pasien tersebut telah menjalani perawatan di RSU H Adam Malik Kota Medan sejak tanggal 15 Maret 2020 sampai dengan saat ini dan telah ditempatkan di ruang Isolasi (pasien dalam pengawasan).
Diketahui bahwa pasien tersebut baru kembali dari wisata rohani Yerusalem dan tiba di Indonesia pada tanggal 1 Maret 2020 bersama rombongan TG (42), TG (40), SG (44), AT (40), MDG (40) dan YCG (14).
Pasien, suami dan anak memang memiliki KTP Langkat tetapi tinggal di Kecamatan Binjai Barat Kota Binjai, beserta 3 orang lainnya yang beralamat di Kecamatan Selesai yang berangkat bersama-sama pasien wisata rohani ke Yerusalem akan dihimbau untuk terus memeriksakan kesehatannya ke Puskesmas Selesai.
Di kutip dari antara, Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Langkat dr Arifin Sinaga MAP, mengatakan Minggu (22/3/2020), tidak ada warga Kabupaten Langkat yang positif corona (Covid-19).
Namun, ada tujuh warga daerah itu ditetapkan sebagai Orang Dalam Pamantauan (ODP). Berita Langkat, red
