MUDANEWS.COM, CIANJUR – Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Suryakancana Kabuparen Cianjur, menggelar acara Rapat Tahunan Komisariat (RTK) ke-XXI, dari Rayon persiapan Febi, Rayon Faster, alumni dan para tamu undangan lainnya di Gedung DPD KNPI Cianjur, Ahad (12/06/2022).
Konstalasi dari usungan yaitu ada 3 calon, yang pertama Ari Syahwardi dari Fakultas Febi, Fiqri Taufiq dan Ana Lutfi dari Fakultas Febi. Ada yang berbeda di RTK-ke XXI kali ini, karena dihadiri langsung oleh Ketua Mabincab PMII Cianjur periode 2022-2023, Sahabat Lepi Ali Firmansyah.
Dalam sambutanya, ia mengatakan, agar menjadikan PMII ini menjadi pesantren pergerakan dan Komisariat Unsur harus meningkatkan SDM yang kredibel, dan aplikatif hingga mampu menyiapkan materi-materi yang di sesuaikan dengan kultur Universitas kampus umum dangan menerapkan prinsip-prinsip fundamental.
“Mampu menuntaskan landasan pemahaman idielogisasi PMII sehingga mampu melakukan persaingan perebutan wacana dan realitas sosial yang lain, indikator memiliki jurnal kajian tematik yang kontinyu yang berkelanjutan, membedah isu yang bersifat menumbuhkan nilai kritis dalam diri kader,” tuturnya.
Ia menambahkan, konstalasi ini juga bukan sekedar menggantikan estapet kepemimpinan Komisariat tetapi sekaligus estapet ke pemimpinan Ketua Kopri, yang dimana ke 3 calon itu Ari dan Fiqri deleglasi komisariat dan Ana Lutfi menjadi calon tunggal untuk estapet kepemimpinan Kopri.
Sebagai catatan, hasil dari putusan pleno 4 Sahabat Ari Syahwardi mendapatkan 12 suara dan Sahabat Fiqri mendapatkan 11 suara. Sehingga Sehabat Ari menang tipis dan Sahabati Ana Lutfi menang secara aklamasi karena calon tunggal dari Kopri.
Dalam sambutan pertamanya nahkoda terpilih yaitu Sahabat Ari Syahwardi menyebutkan, tetap semangat harapan kedepanya semoga PMII Unsur selalu exsis, dan tetap konsisten berproses.
Hal senada dengan Ketua Kopri terpilih yakni Sahabati Ana Lutfi, yang dimana dalam sambutanya mengkatakan bahwa ia tidak bisa jadi apa-apa tanpa semuanya.
“Mari kita dorong Kopri Unsur agar lebih eksis dan terus bisa memperjuangkan hak-hak perempuan,” paparnya.
Di tempat terpisah, Junjun Guntara selaku alumni PMII Unsur yang hari ini menjadi komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Cianjur berharap proses kaderisasi terus dilaksanakan dan memberikan warna sebagai kader yang intelektual, yang siap menghadapi tantangan masa depan.
 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Suryakancana Kabuparen Cianjur, menggelar acara Rapat){kind=link}