Maraknya Kriminalitas di Kota Medan, Ini Penjelasan Praktisi Hukum!

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Aulia Alfandry

MUDANews.com, Medan (Sumut) – Maraknya kriminalitas di Kota Medan tidak terlepas dari absennya Pemko Medan dalam menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, nilai persentase pengangguran yang meningkat tinggi setiap tahunnya di kota Medan yang mau tidak mau  memaksa masyrakat melakukan segala hal untuk mempertahankan kebutuhan ekonominya tanpa melihat aspek-aspek hukum.

Selain itu hal yang saat ini sangat mempengaruhi peningkatan kriminalitas adalah maraknya peredaran gelap narkoba yang saat ini tergolong sangat tinggi. Rusaknya mental dan akal sehat masyarakat, terutama pemuda membuat mereka bisa melakukan apa saja termasuk tindakan kriminal.

Hal tersebut dijelaskan oleh Gumilar Aditya Nugroho, SH, praktisi hukum Kota Medan yang turut memperhatikan permasalahan maraknya aksi kriminalitas yang terjadi di Sumatera Utara, khususnya Kota Medan kepada MUDANews.com, Rabu (22/2) siang.

“Angka urbanisasi penduduk ke kota Medan dan peredaran gelap narkoba yang semakin meningkat juga menjadi penyebabnya, hal ini memicu daya persaingan masyarakat semakin tinggi sehingga bagi masyarakat yang takhluk dalam persaingan dan terjerumus dalam lingkaran setan peredaran narkoba akan bertindak diluar batas kontrol dan berpotensi akan melakukan tindakan kriminal” ungkapnya.

Gumilar yang juga merupakan Koordinator Koalisi Rakyat Anti Kriminalisasi (KORAK) Sumatera Utara ini menambahkan, dominasi angka kriminalitas juga tidak semata-mata dilakukan oleh masyarakat kalangan bawah (kaum miskin kota) sebegai aktornya. Namun akhir-akhir ini khususnya di Kota Medan tindakan kriminalitas justru meningkat di lakukan oleh kalangan kaum intelektual dan penegak hukum (PNS, Polisi, Jaksa, Hakim, dll).

“Hal ini membuktikan bahwa telah terjadi krisis moral bagi kaum intelektual dan aparat penegak hukum. Apabila tiap-tiap institusi tidak segera melakukan pembenahan maka tidak menutup kemungkinan kedepannya angka kriminalitas di Kota Medan bisa mecapai di level tertinggi,” demikian Gumilar.[jo]

- Advertisement -

Berita Terkini