70 Nelayan Turut Hadiri Aksi Nasional KITRA Sulsel, Desak Kenaikan 50 Juta Gaji TNI POLRI

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Makassar – Sekitar 70 orang dari Gerakan Koalisi untuk kesejahteraan TNI POLRI (KITRA) Sulsel menggelar spanduk naikkan 50 Juta Gaji TNI POLRI; Sejahtera atau Punah dan orasi di Flyover Urip Sumoharjo, Makassar, Sabtu (05/02/2022).

Aksi KITRA tersebut dihadiri sekitar 70 peserta yang sebagian besar merupakan warga nelayan patorani berasal dari Galesong Takalar yang turut berperan mendukung gerakan KITRA mensejahterahkan TNI POLRI .

Dalam orasinya koordinator aksi Hasmin Sulaiman menyampaikan Aks KITRA TNI POLRI tersebut sebagai bagian aksi serentak Nasional yang di gelar dari tanggal 4 sampai 6 Februari untuk mempertegas tuntutan kenaikan 50 juta gaji TNI Polri.

“Aksi gerakan KITRA serentak dilaksanakan di berbagai daerah se Indonesia ini sebagai wujud aksi kemanusiaan, keresahan kami atas pemiskinan yang menimpa TNI Polri beserta keluarganya yang merupakan warga negara terbaik akibat pikiran sesat pemerintah dalam mengelola APBN selama 76 tahun,” ungkap Hasmin.

Senada hal tersebut, koordinato Wilayah KITRA TNI Polri Sulawesi Selatan Putra Patandung, SH menyatakan aksi serentak se Indonesia guna mendesak pemerintah, DPR dan Bappenas untuk merespon tuntutan gerakan KITRA menaikkan 50 juta gaji TNI Polri.

Menurut Korwil KITRA, aksi serentak turun kejalan se Indonesia untuk mempertegas dan mengawal terwujudnya kenaikan 50 juta gaji TNI Polri agar penggunaan APBN kita tidak meleset lagi mengulangi kesalahan fatal yang sudah berlangsung sejak lama.

“Kesejahteraan TNI Polri dan keluarganya hanya bergantung pada APBN sebagai satu-satunya akses kesejahteraan mereka, pemiskinan yang menimpa jutaan warga tersebut diakibatkan pemerintah beri gaji hanya berdasar hanya kebutuhan biologis atau vegetatif semata,” tutur Putra.

Dimana TNI Polri dan keluarganya, lanjut Putra, hanya ditanggung makan minum saja, sehingga dipastikan setiap akhir bulan habislah gaji mereka hanya untuk beli kebutuhan vegetatif saja.

“Artinya nasib TNI Polri bersama keluarganya lebih tragis, lebih menderita dari narapidana yang hidup di penjara-penjara, sebab pemerintah dipastikan hanya beri mereka fasilitas makan minum seperti yang berlaku atas TNI Polri” imbuh Korwil KITRA Sulsel ini.

Lanjut ia mengatakan, gaji yang diterima TNI Polri tidak mungkin bisa dipakai beli rumah, kendaraan dll, tidak mungkin dapat menyokong biaya sosial, spiritual, dan pondasi ekonomi bagi keluarga besar mereka, hal ini mustahil.

Putra menegaskan gerakan Kitra TNI Polri yang sudah bergerah hampir satu dekade tidak akan berhenti guna menagih tanggung jawab pemerintah menagih kenaikan 50 juta gaji TNI Polri dan memastikan Kesejahteraan TNI POLRI tercapai sebagaimana yang ditegaskan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia.

Olehnya itu lanjut putra, dukungan seluruh masyarakat sangat dibutuhkan seperti yang ditunjukkan Aliansi Nelayan Patorani galesong. “Aliansi Nelayan Patorani sudah memahami dan meyakini dasar tuntutan gerakan KITRA akan sangat membantu kesejahteraan TNI Polri,” ulasnya.

“Semoga kedepan warga Sulsel memiliki kesadaran yang sama dan bersama-sama menyuarakan dan mewujudkan keaejahteraan Saudara saudara kita TNI Polri sebagai wujud solidaritas sesama bangsa Indonesia,” pungkasnya. (Zaki)

- Advertisement -

Berita Terkini