Alat Pembayaran Digital Kota Menjadi Solusi untuk Menciptakan Perekonomian Kota Mandiri

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Opini – Di dewasa ini perkembangan teknologi membuat semua hal menjadi lebih muda termasuk dalam hal bertransaksi. Salah satu inovasi baru yang muncul saat ini adalah digital payment. Digital payment termasuk salah satu cara pembayaran yang sangat praktis dan fleksibel, karenadilakukan via internet. Dengan adanya digital payment setiap orang bisa dengan mudah bertransaksi tanpa bersusah payah pergi ke ATM ataupun menemui penjual secara langsung untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19.

System pembayaran digital atau e-money menjadi solusi untuk mempercepat pembayaran sarta menjangkau keamanan masyarakat, apalagi jika dilihat pada fenomena masyarakat konsumsi saat ini sangat cenderung untuk menggunakan aplikasi digital untuk bertransaksi dimana pun.

Apalagi industri digital di Indonesia terus memperlihatkan perkembangannya. Dengan adanya perkembangan teknologi yang sangat meningkat ini berdampak untuk membawa perubahan yang sangat signifikan terkhusus pada sektor perdagangan. Seiring berjalannya waktu perdagangan mengalami perubahan yang sangat besar terutama penjualan pada E-Commerce yang saat ini mulai merebak. E-Commerce merupakan saluran online yang dapat diakses dengan menggunakan perangkat elektronik seperti komputer maupun Handphone, dimanfaatkan pebisnis untuk melakukan aktifitas bisnisnya dan dimanfaatkan konsumen untuk mendapatkan informasi dengan cara memberi jasa informasi dalam menentukan pilihan.

Di Indonesia telah meluasnya aplikasi pembayaran berbasis digital seperti OVO, GOPAY, DANA dan yang lainnnya, dan hal ini membuat perputaran uang akan kembali ke pusat dan menjadikan konsumsi menjadi konsumen permanent. Jika dilihat dari siklus perputaran uang melalui aplikasi digital bahwasannya aplikasi telah memonopoli pasar pembayaran digital tanpa melihat feedback maupun kontribusi untuk perekonomian daerah maupun kota.

Merespon fenomena yang terjadi di kota Medan, Menteri Koordinator Bidang Kebijakan dan Pergerakan Mahasiswa PEMA USU memberikan solusi untuk pemerintahan kota menciptakan alat pembayaan berbasis digital guna membentuk perekonomian kota Medan dan yang dimana adanya alat pembayaran digital ini bisa mengatur keuangan kota yang mandiri dan diawasi oleh keamanan yang kuat.

Berangkat atas dasar ini, bahwasannya aplikasi alat digital secara umum hanya menguntungkan developer aplikasi tanpa memberikan solusi untuk perekonomian masyarakat dan berpusat tata kelola uang konsumen hanya di pusat saja.

Dalam hal ini jika seandainya pemerintahan kota mampu membuat alat aplikasi pembayaran digtal mandiri akan sangat menguntunhkan perekonomian masyarakat maupun kota karena peputaran uang akan berpusat pada sektor kota dan akan sangat sistematis untuk memajukan ekonomi kota.

Jika dilihat dari ini semua, pemerintahan kota Medan akan mampu menciptakan pemasukan uang sangat banyak dan menjadi hal yang positif bagi masyarakat yang ingin bertransaksi dengan mudah dan menjadi pertama kali pemerintah kota Medan akan membuat aplikasi alat pembayaran digital.

Oleh : Abdul Halim Wijaya Siregar
Menteri Koordinator Bidang Kebijakan dan Pergerakan PEMA USU

Artikulli paraprak
Artikulli tjetër
- Advertisement -

Berita Terkini