Pemilu Yang Melahirkan Keadilan dan Kesejateraan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Penulis : Rahmaddian (Peserta LK III Badko HMI Jabar)

MUDANEWS.COM – Pesta demokrasi merupakan sesuatu dinanti-nanti oleh seluruh masyarakat Indonesia untuk bagaimana bisa mengunakan hak pilihnya dalam rangka memberikan vote kepada pemimpin yang menjadi pilihanya.

Kita sama-sama mengetahui bahwa selanjutnya tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) di Indoneaia akan dilaksanakan secara serentak, tepatnya di Oktober Tahun 2024. Pemilu merupakan bagian penting dari sistem demokrasi. Berdasarkan UU kepemiluan, bahwasanya Pemilu dilaksanakan setiap 5 Tahunan sekali.

Ini menjadikan tahapan pemilu seharusnya sudah dimulai, karena kita sama-sama mengetahui bahwa semua tahapan akan memiliki regulasi yang perlu dengan cepat dirancang dan disosilisasikan kepada publik dalam rangka menyambut Pemilu serentak nantinya. Tentu ini semua menjadi tugas dan tanggung jawab kita untuk menjadikan sistem dan budaya demokrasi di Indonesia bisa terus menyesuaikan dengan tantangan situasi dan kondisi yang hari ini terjadi. Belum lagi isue-isue yang beredar dilaman media sosial terkait dengan masa perpanjangan periode pemerintahan menjadi dua tahun akan mengganggu fokus kedepan dalam rangka proses demokrasi yang akan dilaksanakan nantinya. Tentu ini butuh perhatian semua pihak, agar hasil dari pesta demokrasi melalui pemilu kedepan dapat melahirkan pemimpin yang benar-benar dapat membawa keadilan dan kesejateraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Sejatinya moment yang paling penting dalam sistem demokrasi yang melahirkan kepemimpinan melalui sebuah sistem yang dinamakan pemilu. Sosok yang dilahirkan tentunya menjadi representasi dari masyarakat yang memilihnya. Banyak hal tentu yang menjadi faktor dalam menentukan pilihan, ada yang karena kedekatan emosional, hubungan keluarga, karena masuk tim pemenangan dari calon tersebut, karena ketokohan dan rekam jejak atau bahkan karena menerima uang dari yang bersangkutan atau orang yang berada disekeliling orang tersebut.

Sejatinya moment yang paling penting dalam sistem demokrasi yang melahirkan kepemimpinan melalui sebuah sistem yang dinamakan pemilu. Ada infut, proses dan outputnya. Dalam pemilu, tentu menghasilkan dan melahirkan sosok pemimpin. Sosok yang dilahirkan tentunya menjadi representasi dari masyarakat yang memilihnya. Ada banyak hal tentu yang menjadi faktor dalam menentukan pilihan, ada yang karena kedekatan hubungan emosional, hubungan keluarga, karena masuk tim pemenangan dari calon pemimpin tersebut, karena ketokohan dan rekam jejak atau bahkan karena menerima uang dari yang bersangkutan atau orang yang berada disekeliling orang tersebut. Itulah sekerumit persoalan yang terjadi ditengah sistem demokrasi melalui perjalanan pemilu.

Sebagai bentuk rekomendasi seperti yang telah disampaikan diatas bahwa ada nilai yang harus tetap dijalankan dalam rangka proses demokrasi melalui sistem pemilu ini bahwa esensi dari pemilu melahirkan leader dan pemimpin. Bahwa dari terpilihnya seorang pemimpin bahwa ia harus menjaga sikap dan etika untuk bagaimana bisa mencapai dan mewujudkan janji-janjinya dalam rangka masyarakat adil makmur yang diridhoi oleh Allah SWT.

- Advertisement -

Berita Terkini