Puteri Indonesia Jateng 2023 Ungkap Kisah Perjuangan Saat Berkuliah

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

 

Mudanews.com – Puteri Indonesia Jawa Tengah 2023, Eudia Isabelle yang akrab dipanggil Eudia atau Isabelle mengungkapkan kisah perjuangan dirinya saat berkuliah.

“Sewaktu kuliah, saya kesibukannya sambil bekerja, yaitu jadi modeling, yang sudah saya geluti sebagai professional model dari sejak SMA,” katanya kepada wartawan, Kamis (16/03/2023).

Pemilik akun Instagram @eudiaisabelle menceritakan bahwa ia pernah mengikuti kompetisi kecantikan seperti ‘Wajah Natasha’. Kemudian saat semester 3, ia merintis usaha sendiri dengan membuka sekolah modeling dan kepribadian @twinsmodel untuk anak-anak.

“Saya lakukan dengan cara membimbing murid satu persatu hingga membentuk mereka menjadi lebih percaya diri dan menyalurkan bakat mereka masing-masing,” katanya menerangkan.

Ia mengatakan, perjalanan kuliah yang tidak mudah dan penuh perjuangan. Menyita waktu sehingga istirahat pun semakin berkurang. Seperti waktu bermain atau hangout dengan teman tersita. Tidak bisa berkumpul seperti normalnya anak kuliahan pada umumnya.

“Sehabis kuliah saya langsung ada job fashion show/photoshoot/ shooting. Bahkan kalau kelas sore, sehabis job dengan full makeup dan hairdo, saya masuk kelas mencolok sendiri dan jadi bahan bercanda teman-teman karena heboh sendiri,” tuturnya penuh senyum.

Lalu Eudia menambahkan, ataupun malamnya habis geladi bersih show hingga jam 1 pagi, kemudian pulang dilanjut mengerjakan tugas, lalu besok paginya kuliah. Kadang tidur hanya 4 jam kurang, pernah tidak tidur jika ada ujian/paper test yang begitu banyak.

“Fyi, kuliah Ilmu Komunikasi banyak paper nya dan presentasi-presentasi, lalu kerja kelompok. Semua itu saya lakukan dengan senang hati dan enjoy. Tidak ada kata-kata malas/lelah di kamus hidup saya. Semua proses senang, sedih, susah, mudah dilalui dengan senang hati penuh rasa syukur,” bebernya.

Menurutnya kenapa mau melakukan itu semua? Karena ia adalah perempuan dengan mimpi/cita-cita yg besar. Ia merasa semua orang jika ingin jadi yang terbaik/punya ambisi, maka harus punya usaha yang besar bahkan maksimal. Tentu diiringi dengan doa dan support system yang positive dan supportif.

“Sebagai mahasiswi, saat itu saya ingin jadi lulusa dengan hasil yang terbaik, aktif dan berprestasi, serta Cumlaude. Kemudian tidak ingin buang waktu, jadi saya kuliah sambil merintis usaha menjadi entrepreneur. Sebegitu effortnya , skripsi saya pun bahkan dilakukan di Jogjakarta. Penelitian saya kala itu, kebetulan secara tidak sengaja memang mengharuskannya untuk penelitian di sana,” imbuhnya.

Perempuan yang memiliki kelebihan dealing well with kids, Bahasa inggris, dan Bahasa Mandarin ini menegaskan bahwa berdoa dan berusaha adalah motivasi hidup yang terus ia pegang hingga kini. Doa tanpa usaha adalah sia-sia dan sebaliknya. Di hari Happy International Women’s Day ia ingin menyampaikan “To be a woman is a blessing. We, as a woman, have our own uniqueness, ability, power, and beauty that make us shine. That means, there is absolutely no reason to be not confident with who we are. We should be grateful and show the world what woman made and capable of”.

“Harapan saya, agar para perempuan bisa semakin maju dan berkembang. Lebih berdaya dan semakin setara dengan laki-laki.
Untuk para perempuan di luar sana, jangan takut untuk punya mimpi yang besar. Percayalah kamu mampu untuk mewujudkan mimpi mu. Jangan takut untuk memulai,” tandasnya dengan nada penuh optimis.

- Advertisement -

Berita Terkini