AKSIOMA Sumut 2017, Mahasiswa : Kemenag Labura Perlu Evaluasi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Labura – Ajang Kompetisi Seni dan olahraga Madrasah (AKSIOMA) 2017 tingkat Provinsi Sumatera Utara meninggalkan kritikan terhadap Kementrian Agama Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Hal ini disebabkan tidak ada satupun Madrasah asal Labura yang berhasil menorehkan prestasi dalam ajang tersebut. Dari 7 cabang perlombaan tidak satupun perwakilan dari Labura yang membawa Medali pulang ke tanah basimpul kuat babontuk elok sehingga membuat masyarakat Labura kecewa.

Event yang dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 25-27 April 2017 lalu di Asrama Haji Medan diikuti 33 Kemenag Kabupaten/Kota dan sebanyak 555 Orang Peserta AKSIOMA, termasuk peserta dari Labura.

Mengenai hal ini Sekjend Komite Mahasiswa Kabupaten Labuhanbatu Utara (KMLU) Mhd Isnen Harahap angkat bicara, bahwa pengiriman siswa/i yang ikut berkompetisi di provinsi akan menjadi indikator kualitas madrasah yang mewakili Kemenag Kabupaten.

“Dengan tidak adanya prestasi dari Labura untuk semua cabang, maka akan menimbulkan pertanyaan, sejauh mana Kemenag Labura berbuat untuk peningkatan kualitas, perlu adanya Evaluasi oleh Kemenag perihal ini agar tidak terulang kejadian seperti ini kedepannya,” ujar Isnen Minggu (7/5/2017) kepada MUDANEWS.COM.

Hal senada juga disampaikan Ketua Umum Komisariat HMI Labura Cabang Labuhanbatu Raya Darmawati Piliang menurutnya Kemenag harus lebih memperhatikan Siswa siswi Madrasah lagi agar hal kegagalan seperti ini tidak terjadi lagi

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Labura Drs H Saparuddin MA melalui Kepala Seksi Pendidikan Islam Luhut MA mengatakan bahwa, ada beberapa hal penyebab madrasah di Labura tidak meraih prestasi. Di antaranya, peserta AKSIOMA juga merupakan peserta MTQ Kabupaten Labura sehingga peserta sulit fokus, serta guru-guru yang mengajar tentunya perlu dilakukan pembinaan lagi.

“Saya menghimbau seluruh madrasah untuk membuat kegiatan ekstra kurikuler terhadap siswa siswi dan guru-guru kita yang sudah sertifikasi,” ujarnya.

Selain itu Luhut berharap, program maghrib mengaji dari Pemkab Labura juga berkoordinasi dengan Kemenag Labura agar pembinaan lebih intensif dilakukan. Berita Labuhanbatu Utara, Ahmad Maherdika Hsb

- Advertisement -

Berita Terkini