Ketua PW GP Ansor Sumbar DR. Rahmat TK Sulaiman, MM., Kecam Oknum Yang Suul Adab ke Rois AAM PBNU

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, PADANG – Segelintir orang yang diduga massa bayaran melakukan aksi di depan kantor PBNU pada Jumat 26 November 2021. Mereka memprotes surat yang dikeluarkan oleh Rais Aam PBNU, KH. Miftahul Akhyar yang meminta agar Muktamar PBNU dipercepat menjadi tanggal 17 Desember 2021 mengingat kebijakan pemerintah menerapkan PPKM level 3 pada liburan Natal dan Tahun Baru.

Dalam orasinya yang tersebar dalam sebuah video, pernyataan yang dilontarkan oleh korlap demo kelompok tersebut telah menghina Rais Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar yang merupakan otoritas tertinggi dalam NU yang notabene diisi oleh ulama sepuh dan memiliki kapasitas keilmuan yang mumpuni. Aksi penghinaan tersebut direspon tegas oleh Pimpinan Wilayah GP Ansor Sumatera Barat

“Dalam kultur kami sebagai santri, kiyai adalah orang yang sangat kami hormati dan kami junjung tinggi kehormatannya. Karena itu GP Ansor Sumatera Barat mengecam keras para pelaku aksi di depan kantor PBNU hari ini karena benar-benar menjatuhkan marwah ulama yang selama ini istiqomah menjaga dan membesarkan NU” tegas Dr. Rahmat TK Sulaiman, MM pada 27 November 2021

Rahmat TK Sulaiman menegeskan bahwa perbedaan pendapat dan dinamika di NU, apalagi menjelang Muktamar seperti saat ini adalah hal biasa di tubuh NU. Namun tetap dalam koridor dan kesantunan sebagai santri dan kiyai jangan suul adab.

“Kami selaku kaum muda NU untuk NU masa depan, sangat menghormati dan mencintai kiyai-kiyai kami, khususnya Rois Aam, Katib Aam maupun Ketua Umum. Kalau ada orang-orang yang mencoba merusak adab di NU, maka GP Ansor terutama Sumatera Barat tak akan segan-segan bertindak tegas terhadap oknum-oknum tersebut” kecamnya kepada oknum

Atas dasar itu, PW GP Ansor Sumatera Barat mendesak agar oknum tersebut meminta maaf secara terbuka kepada KH. Miftachul Akhyar dan seluruh keluarga besar NU.

“Kami meminta oknum tersebut untuk meminta maaf secara terbuka kepada Rais Aam dan seluruh Keluarga Besar NU”, tandasnya.

Rahmat TK Sulaiman juga mengingatkan agar semua pihak menjaga kondusifitas di tubuh NU menjelang Muktamar.

“Berilah contoh kepada kami kaum muda NU cara-cara yang santun dan beradab terutama kepada para kyai. Tidak dengan cara-cara kotor saling menjatuhkan apalagi merendahkan dan menyerang para kiyai. Mari kita jaga bersama kondusifitas di tubuh NU menjelang muktamar” tutupnya. (Zaki)

- Advertisement -

Berita Terkini