Usai Digusur Pasar Sibuluhan Sepi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

Laporan: Arjuna

MUDANews.com, Tapanuli Tengah, (Sumut) – Sejak ditertibkannya pedagang pasar Sibuluan pada Selasa (14/3) kemarin di Kelurahan Sibuluan, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) akhir-akhir ini terpantau sepi, hanya terdapat sedikit pedagang saja yang berjualan di pasar sibuluan.

Tampak tepat didepan  pasar Sibuluan sudah diberi peringatan spanduk yang bertuliskan peringatan bahwa pasar sibuluan akan direlokasikan kepasar terpadu pandan dan lapak pedagang digarisi police line.

Bu Tobing Salah satu pedagang ketika ditemui wartawan mengatakan semenjak pasar Sibuluan ditertibkan tidak ada lagi pedagang yang berjualan dipinggir jalan, begitu juga dengan pembeli yang ikut sepi.

“Enggak, siapa lagi pembelinya disini, orang semua sudah pigi berangkat kesana jadi sepilah,” ujarnya. Senin, (20/3) dilapak dagangannya.

Semenjak pedagang pasar Sibuluan digusur dan dipindahkan ke Pasar Sibuluan Terpadu, tampak tak ada lagi pedagang yang berjualan dipinggir jalan kecuali pedagang yang memiliki lapak tetap.

“Yang digusur itu hari senin sabtu nya onan disini, semenjak digusur itu tidak ada lagi yang jualan tapi kalo kayak kami gini mana bisa digusur, yang digusur yang dijalan-jalan itu kalau ini enggak,” ungkapnya.

Dikatakan walaupun pedagang pasar Sibuluan di tertibkan masih ada juga pembeli yang sepulang kerja menyinggahkan hanya untuk berbelanja ikan basah maupun bahan bumbu dapur lainnya dibandingkan jika berjualan dipasar terpadu.

“Disini kalau hari-hari biasa tidak terlalu sunyi, hanya belanja-belanja ikan, sayur-sayuran itu ajanya kalau disini, kalau disana (pedagang lain-red) beli-beli telur itu lah yang beli cuma yang pulang- pulang kerja lah kalau pasarnya memang sudah disana dipindahkan keterminal baru,” Jelasnya.

Pedagang berharap jika harus dipindahkan ke pasar terpadu Pandan, agar pemerintah mendatangkan pembeli ataupun mengajak masyarakat supaya berbelanja kepasar terpadu Pandan.

“Gimna lah dibilang kalau mau kesitu belum ramai siapa pembelinya, jadi kalau bisa tunggu lah dulu ramai, bagus jalan, baru dipindahkan, ini pembeli pun tak ada ramai pun tak ada,”ungkapnya. [pa]

- Advertisement -

Berita Terkini