Dipicu Cuaca Memburuk dan Bencana Banjir, Harga Cabai Dekati 100 Ribu di Kota Medan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Antusias masyarakat merayakan HUT Kemedekaan RI ke 77 pada hari Rabu kemarin, memang sempat memicu terjadinya fluktuasi meskipun sedikit pada komoditas harga cabai merah.

“Naik turunnya sekitar 5.000 per Kg di hari Rabu dan kamis. Banyak pedagang kala itu yang menjual harga cabai merah naik di atas harga pada hari Selasa, dan beberapa menjual harga lebih murah,” kata Pengamat Ekonomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, Jumat (19/8/2022).

Dikatakan Benjamin, hal tersebut ditenggarai oleh aktifitas masyarakat khususnya petani yang terkonsentrasi di perkotaan merayakan HUT Kemerdekaan RI yang ke 77. Terpantau di hari Rabu masyarakat memadati kota Kabanjahe dan Berastagi pada hari Rabu. Tetapi saat terjadi hujan lebat pada hari Kamis pagi yang berlanjut hinngga sore hari.

“Membuat pedagang enggan turun ke ladang, yang pada akhirnya di akhir pekan ini stok menipis dan telah memicu kenaikan harga cabai merah yang nyaris mendekati 100 ribu per Kg,” tambahnya.

Dari pantauan PIHPS, lanjutnya, harga di sejumlah pasar di tradisional di kota Medan, harga cabai merah berada dalam rentang 90 hingga 97.500 per Kg. Namun Benjamin sangat yakin, harga di tingkat “kedai sampah” sudah ada yang menyentuh 100 ribu per Kg.

“Sementara itu, di sejumlah pasar tradisional di Deli Serdang, terpantau harga cabai mengalami kenaikan di kisaran 80 hingga 90 ribu per Kg. Namun di sejumlah pasar tradisional di kota lainnya di Sumut. Harganya masih bergerak dalam rentang 50 hingga 70 ribu per Kg,” jelasnya.

Di sisi lain, lanjut Benjamin, untuk komoditas lainnya sejauh ini masih terpantau stabil sekalipun terjadi fluktuasi sedikit pada komoditas tertentu.

“Namun fluktuasinya masih terbilang stabil. Dan dari beberapa komoditas pangan seperti beras, daging ayam, telur ayam, daging sapi, minyak goreng curah, bawang merah dan bawang putih, maupun cabai,” jelasnya.

Sejauh ini, ujarnya, cabai rawit maupun cabai merah yang harganya masih diatas keekonomiannya. Sementara sejumlah harga kebutuhan lain belum beranjak jauh dari harga idealnya.

“Terkait dengan lompatan harga cabai tersebut, masyaraat tidak perlu panic. Cuaca buruk kemarin memang memicu terjadinya musibah banjir di kota Medan. Dan intensitas hujannya terbilang tidak biasa, dan terjadi untuk waktu yang cukup lama. Sehingga dari sisi produksi terganggu termasuk juga jalur distribusi atau transsportasinya,” lanjutnya.

Benjamin yakin harga cabai akan kembali berangsur turun di akhir pekan ini. Bahkan harga akan kembali normal nantinya di pekan depan.

“Harga cabai hingga tutup bulan agustus ini saya perkirakan berpeluang bergerak dalam rentang 50 hingga 70 ribu per Kg. Jadi harga yang sekarang ini memang menyusahkan, tatpi jangan cemas, semua akan seperti sedia kala nantinya,” tukasnya. (red)

- Advertisement -

Berita Terkini