Ideologi Islam : Manipulasi dan Politisasi

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Opini – Ideologi adalah kumpulan ide yang sistematis tentang suatu kehidupan masyarakat dengan pemerintahan dan negara yang ideal. Sehebat-hebat suatu ideologi, tetap saja ia ide manusia, yang tidak akan naik derajat menjadi wahyu.

Mungkin saja, suatu ideologi diklaim terinspirasi oleh wahyu Tuhan, akan tetapi ia tetap ra’yu manusia yang berpotensi benar dan salah, punya cacat dan cela, serta bersifat terbatas dan relatif.

Amit-amit kalau ada yang mengatakan, Islam itu ideologi langit ciptaan Sang Khaliq, sedangkan kapitalisme dan sosialisme-komunisme ideologi bumi karangan manusia.

Ideologi diterjemahkan ke dalam bahasa Arab menjadi idiyuluji atau mabda’. Di dalam al-Qur’an, Islam disebut diin, bukan idiyuluji atau mabda’. Misalnya, al-Qur’an surat Ali Imran:18 dan 85.

إِنَّ ٱلدِّينَ عِندَ ٱللَّهِ ٱلْإِسْلَٰمُ

Artinya: Sesungguhnya diin yang diridlai di sisi Allah hanya Islam.

وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ ٱلْإِسْلَٰمِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِى ٱلْءَاخِرَةِ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ.

Artinya: Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

Dua ayat tadi menegaskan bahwa Islam itu diin, bukan idiyuluji atau mabda’. Istilah ideologi Islam, istilah baru yang tidak dikenal oleh generasi salaf. Istilah itu sesuatu yang asing dalam alam pikiran umat Islam sampai memasuki era modern. Kata ideologi sendiri muncul di Eropa yang dipopulerkan oleh kaum Marxis dalam rangka mengkritisi kapitalisme.

Kemungkinan besar istilah ideologi Islam diadopsi guna menunjukkan bahwa Islam itu diin wa daulah. Ungkapan islam itu diin wa daulah menempatkan daulah setara dengan diin. Ini salah besar, sebab, daulah bagian dari diin, bukan setara dengan diin.

Porsi daulah dalam diin juga tidak banyak dan tidak detail. Tidak serinci masalah ibadah, muamalah, munakahat dan waris. Diin hanya memberi petunjuk umum tentang tujuan-tujuan yang harus diwujudkan oleh daulah. Disertai beberapa aturan sanksi (hudud, jinayat dan ta’zir) dan jihad guna menjaga ketertiban masyarakat, keamanan dan pertahanan daulah.

Menggandengkan kata ideologi dengan islam berarti menyatukan ra’yu dan wahyu dalam satu ungkapan. Hal ini mengaburkan esensi Islam sebagai agama wahyu. Dengan kata lain, ideologisasi islam bertentangan dengan karakteristik islam itu sendiri, yakni sebagai diin.

Oleh karena itu, manipulasi dan politisasi Islam bermula dari ideologisasi Islam. Siapa yang mengatakan Islam sebagai ideologi, maka, dialah penipu dan pembohong atas nama Islam.

Penulis : Ayik Heriansyah

- Advertisement -

Berita Terkini