Pak Presiden Tolong Pakai Nurani, PPKM Jangan Diperpanjang

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM – Ada rencana pemerintah mau memperpanjang PPKM. Bahkan sampai enam minggu. Ide ini sangat bodoh dan berbahaya. Siapapun pembisik presiden yang memunculkan ide ini hidup di awang-awang. Tidak pernah hidup susah.

Saya paham, PPKM dilakukan karena layanan kesehatan lumpuh. Rumah sakit penuh. Bupati Bekasi bahkan sampai tak mendapat ICU di Bekasi, tapi dirawat di Tangerang dan meninggal. Ada kegagalan sistemik. Pangkalnya ya kebodohan juga.

Kita sudah hidup setahun dengan Covid-19, tapi tak ada satu menteri pun yang melakukan persiapan. Menjaga kalau terjadi ledakan lagi. Mereka tidak belajar dari tahun sebelumnya. Mereka sibuk dengan agenda politik tolol mereka. Ketika oksigen langka, ruang isolasi penuh, baru mereka pusing.

Mestinya selama setahun itu sudah dilakukan persiapan. Ada simulasi kalau nanti terjadi ledakan penderita Covid-19. Tapi tak ada yang berpikir sampai ke sana.

Konon, pemerintah memberikan bantuan tiga ratus ribu pada kalangan bawah. Saya tidak tahu persis karena tidak menerimanya. Ini memang bantuan diskriminatif. Dan jumlahnya juga tak seberapa. Karena kalau semua mendapatkan bantuan dan jumlahnya besar, pemerintah tentu bangkrut.

Duit tiga ratus ribu itu tak bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Apalagi mereka yang tinggal di kota. Tiga juta saja kurang. Tapi sekali lagi, pemerintah memang sudah tekor. Keuangan terkuras. Mau ngomong apa?

PPKM harus sudah mulai dilonggarkan. Tetap ada pembatasan, tapi aktivitas ekonomi harus mulai berjalan. Rumah sakit darurat harus dibangun untuk mengantisipasi ledakan selanjutnya. Vaksinasi dipercepat. Semua potensi yang bisa digunakan untuk melawan Covid-19 harus dimaksimalkan, termasuk plasma atau obat cacing.

Ini kita kan enggak. Malah sibuk gontok-gontokan. Pengin tampil paling depan demi pencitraan politik. Agar di tahun politik nanti disebut sebagai orang yang paling berjasa menangani Covid-19. Manusia jahat seperti ini banyak sekali di atas sana.

PPKM Darurat ini saja sudah membuat banyak orang terpuruk. Kalau diperpanjang lagi, saya tidak tahu konflik apa yang bakal muncul di kalangan bawah. Mereka itu orang-orang lapar. Bisa melakukan hal-hal gila demi perut.

Dan jika Jokowi memilih langkah itu, ya kita tunggu saja efek buruknya. Apalagi Jakarta yang gubernurnya gak bisa kerja. Sidak saja salah sasaran, pakai ngamuk-ngamuk pula ke stasiun TV.

Jika PPKM Darurat diperpanjang, kekacauan besar akan tereskalasi, ketika orang-orang lapar itu mencakar batu seperti burung-burung kondor.

Pak Presiden, tolong pakai nurani. Jangan hanya mendengar pembisikmu yang tak becus kerja itu. Rakyat sudah gelisah Pak. Tolong PPKM jangan diperpanjang.

“Lalu bagaimana caranya mengatasi lonjakan Covid-19, Mas?”

Ya itu kan urusan pembantumu, Pak. Mosok hari gini baru mikir penanganan, emang kemarin-kemarin ngapain? Main remi di pojokan? Ya diantisipasilah, kerja, kerja, kerja!

Sumber fan page facebook : Kajitow Elkayeni

- Advertisement -

Berita Terkini