Atlet Sepeda Tetap Latihan di Bulan Ramadan

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Medan – Atlet balap sepeda di bawah naungan Pengurus Kota (Pengkot) Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Medan tetap semangat latihan, meskipun bulan Ramadan. Hal ini membuktikan pembinaan dan perhatian terus dilakukan oleh pelatih dan pengurus terhadap atlet untuk meningkatkan prestasi atlet.

“Meski bulan Ramadan, atlet balap sepeda Medan terus menjalankan rutinitas latihan untuk menjaga fisik dan stamina para atlet. Namun, latihan selama Ramadan tidak dilakukan seperti biasa, latihan dilakukan selama 1 jam menjelang buka puasa dengan rute dan lokasi yang berbeda sesuai dengan arahan dan instruksi dari pelatih,” ujar Ketua Pengkot ISSI Medan Budi Sadewa di Medan, Jumat (2/6).

Ia menjelaskannya, menjalani latihan selama Ramadan merupakan bagian dari persiapan ISSI Medan untuk mempersiapkan atletnya mengikuti beberapa kejuaraan tingkat regional maupun internasional. Setiap atlet harus melakukan latihan tersebut lima kali dalam seminggu.

Khususnya bagi atlet binaan KONI Medan harus mengikuti jadwal latihan yang telah menjadi program ISSI Medan untuk terus mengasah kemampuannya agar selalu siap saat ada kejuaraan balap sepeda.

Ia menuturkan dengan persiapan yang lebih matang tentunya akan bisa meraih hasil maksimal dengan misi meraih prestasi. Latihan terus supaya tidak kecolongan dari daerah lain saat ada kejuaraan kedepanya. Program latihan atlet balap sepeda Medan dikoordininir mantan atlet balap sepeda nasional, yakni Sutiono, Suirwan dan Untung.

“Intinya Pengkot ISSI Medan terus melakukan pembinaan dan perhatian terhadap atlet sehingga nantinya dapat membawa harum nama Medan, maupun Sumut dalam arena balapan sepeda. Selain itu, para atlet juga akan diajukan ke KONI Sumut untuk mengikuti Program Sumut Emas sebagai persiapan menuju PON XX/2020 di Papua,” pungkasnya.

Sementara itu, pelatih balap sepeda Medan, Sutiono di sampingi Suirwan dan Untung mengatakan, persiapan para atlet harus terus dilakukan agar kemampuan mereka dapat terukur dalam menyosong ajang Popnas 2017 dan event-event balap sepeda lainnya, Porwilsu 2018, Porprovsu 2018, Pra PON 2019 dan PON XX di Papua pada tahun 2020, mendatang.

“Latihan selama Ramadan untuk mewujudkan kebersamaan atlet, pelatih dan pengurus dengan tujuan agar atlet balap sepeda tetap semangat latihan jelang menghadapi even-even bergengsi dan menantang yang sudah diambang pintu. Program latihan yang diberikan kepada atlet dengan melintasi jalan raya di Medan setiap sore dan melakukan latihan dengan memilih jalur menanjak atau daerah pegunungan untuk melatih daya tahan para atlet,” jelasnya.

Ia menuturkan memilih jalur menanjak bukan tanpa alasan, dengan jalur yang sulit akan meningkatkan fisik dan kekuatan para atlet, termasuk dengan daya tahan. Selama latihan para atlet dilakukan evaluasi dan penilaian dari tim pelatih untuk membenahi kekurangan selama latihan dan melakukan perbaikan untuk latihan selanjutnya.

“Kami sebagai tim pelatih merasa sangat bangga, para pebalap Medan, khususnya atlet binaan KONI Medan bisa menjuarai beberapa kejuaraan tingkat regional maupun nasional. Selama ini memang kita melalui pelatihnya memberikan latihan rutin agar terus meningkatkan kemampuan para atlet. Kedisiplinan dalam pembinaan menjadi faktor utama untuk melahirkan atlet-atlet balap sepeda berprestasi. Terlebih bagi para atlet yang tergolong masih remaja,” tutupnya. (ka)

- Advertisement -

Berita Terkini