MUDANEWS.COM, Medan – Beberapa waktu yang lalu di Media Sosial saya sempat membaca dan mendengar rencana Pencalonan Saudara Maulana Maududi sebagai calon Walikota Medan.
Dibalik kesibukan saya sedang mengedit dan me-layout beberapa buku saya belum sempat memberi apresiasi yang berarti tentang rencana tersebut.
Secara singkat saya mencatat bahwa ada kelebihan yang perlu untuk diapresiasi bahwa Saudara Maulana Maududi memiliki keberanian yang luar biasa untuk pencalonannya itu.
Sejak 2003 saya beruntung memiliki kesempatan untuk belajar dan menjalani langsung bagaimana menangani manajemen kampanye modern atas kebaikan seorang senior Alm Yon Inf Hotman Limbong pendiri konsultan kampanye pertama di Indonesia.
Berkat pengalaman itu banyak kesempatan yang memberi pengalaman kepada saya untuk bersentuhan dengan banyak kandidat.
Suatu ketika saya berdiskusi panjang lebar dengan beliau tentang penerbitan Bukunya Siapa Pun Bisa Jadi Presiden, sebelum beliau kembali bertugas untuk persiapan Hillary Clinton untuk menjadi Senator dan persiapan pelantikan salah satu walikota yang terpilih dalam usia masih duduk di kelas 2 SMU di salah satu kota di negara bagian USA.
Prinsipnya demokrasi modern memungkinkan siapa saja bisa jadi Presiden, Gubernur, Bupati dan Walikota.
Spirit semacam ini setidaknya memberi motivasi tersendiri untuk Saudara Maulana Maududi berikhtiar terjun menjadi seorang Kandidat.
Keberanian untuk menjadi kandidat walikota tentu luar biasa, kemudian pertanyaannya apakah kota Medan setelah beberapa walikotanya bermasalah dengan masalah korupsi akan membuat masyarakat kota Medan lebih modern dalam berdemokrasi yang tentunya menjadi momentum bagi Saudara Maulana Maududi.
Selamat dan salut bahwa anda memiliki keberanian dan saya sarankan agar tidak sekedar berani tetapi proses menjemput takdir kekuasaan itu musti di jalani untuk mewujudkan kemenangan (road to victory).
Bravo Saudara Maulana Maududi dan Mentornya yang cukup berkelas Bro M Taufik Umar Dhani Harahap yang tentunya bukan kaleng-kaleng. Semoga! [WT, 24/11/2019].
Oleh : Wahyu Triono