
Laporan : Arjuna Barcalona
MUDANews.com, Tapanuli Tengah (SUMUT) – Presiden RI, Ir H.Joko Widodo Resmikan Titik Nol Islam Nusantara Barus Kelurahan Pasar Batu Gerigis, Kabupaten Tapanuli Tengah. Jumat (25/3)
Presiden dalam Sambutannya mengatakan, “Saya sudah mendengar sejarah tentang Kota Barus, bahwa dalam literatur mummi yang ada di mesir bisa awetkan karna pakai kapur Barus dan juga ratusan tahun yang lalu peradapaban nenek moyang kita telah berhubungan erat dengan saudagar dari timur tengah yang erat hubungannya dengan Penyebaran Agama Islam Pertama di Nusantara.
Perlu saya katakan bahwa Indonesia terdiri 714 suku 315 Kab kota diantaranya suku gayo, batak , sasak, sunda, badui, betawi, asmat, bugis dan lain sebagainya saya titip kepada ulama, tokoh agama agar disebarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang pluralis, beragam sebagai kekayaan titipan Allah agar kita jaga dan rawat itu semua dari Allah.
Saya bangga melihat kerukunan di Sumatera Utara memiliki keberagaman suku dan beragam salam sebagai ciri khas etnik sebagai contoh Salam Horas Khas Tapanuli, mejuah juah Karo, njuah njuah Dairi, yahobu Nias dan beragam lagi. Akhir akhir ini memang kita menyadari bahwa gesekan gesekan kecil itu terjadi karena dampak dari Pilkada dan Pilgub, untuk itu kita harus memisahkan antara agama dan politik sehingga kerukunan tetap terjaga.
Saya mengapresiasi pengagas kegiatan ini yaitu Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) yang telah mengundang dan mengajak untuk meresmikan Titik Nol Islam Nusantara di Barus Kota bersejarah dengan kegiatan ini kita tidak melupakan sejarah Barus sebagai pusat peradaban Indonesia”.jelasnya
Penasehat JBMI KH. Ali Akbar Marbun mengatakan dalam kata sambutanya “salam hormat kepada Presiden dan Ibu Negara telah berkenan menerima kami di Istana dan secata khusus acara utama pada hari ini meresmikan Titik Nol Islam Nusantara.
Peradaban Barus sudah puluhan Abad, baru pertama kali ini Presiden hadir di Barus semoga dengan kehadiran Presiden RI membawa perubahan terlebih setelah peresmian Titik Nol Islam Nusantara saat ini menjadi titik awal pembangunan mercusuar dihari hari yang akan datang sebagai pusat peradaban Islam Nusantara dan titik awal bangkitnya kejayaan Barus.
Gubernur Sumatera Utara, dalam sambutannya mengatakan “71 Tahun Bangsa Indonesia berdiri baru kali ini Presiden berkunjung ke Barus sebagai pusat pertama masuknya agama Islam pada abad ke 6 dimana barus sebagai barus penghasil Kapur Barus kala itu dan saat ini terdapat berbagai situs bukti sejarah diantaranya Makam Mahligai dan Makam Papan Tinggi, dab yang terakhir arkeolog Prancis bekeejasama dengan Lembaga pusat penelitian indonesia melakukan penelitian di Lobutua andam dewi dimana pada Abad 9 sampai 12 Barus merupakan pusat perdagangan yang didatangi oleh saudagar Tamil, Arab, Jawa, Batak dimana barang dagangannya berupa rempah rempah dan kapur barus.
Barus memiliki potensi yang sangat tinggi selain situs bersejarah juga terdapat benteng portugis di Kota Barus, Barus sangat layak menjadi destinasi tujuan wisata rohani dan wisata alam Barus merupakan contoh kemajemukan karna barus terdapat multi etnis agama dan budaya dimana masyarakatnya hidup dalam damai dan tenteram”.urainya
Setibanya di Sihorbo presiden menyapa masyarakat yang sejak pagi antusias menanti kehadiran Presiden dan rombongan selanjutnya Presiden berziarah ke makam Mahligai, Membagi Kartu Indonesia Pintar di lapangan merdeka Barus, meresmikan Titik Nol Islam Nusantara dan selanjutnya melaksanakan Sholat Jum’at di Mesjid Raya Barus. (ig)