Singgung Garam, Pemuda Madura Akan Gelar Unjuk Rasa Evaluasi Kinerja Jokowi – Ma’ruf

Breaking News

- Advertisement -
- Advertisement -
- Advertisement -

MUDANEWS.COM, Pamekasan – Menggemanya aksi dari berbagai daerah untuk menuntut Presiden Jokowi melakukan evaluasi akhir-akhir ini semakin masif.

Elemen masyarakat terutama mahasiswa dan pemuda sebagai garda depan tidak bisa dihiraukan oleh Pemerintah.

Sebab mereka adalah sekumpulan kaum intelektual yang memiliki analisis dan data terkait problem yang disorot hari ini.

Mulai dari OKP Lintas Daerah, BEM, elemen buruh, maupun masyarakat umumnya menyerukan Presiden mundur atau melakukan evaluasi merupakan bentuk kekecewaan rakyat terhadap kinerja Pemerintah.

Seperti yang diberitakan pada hari Jum’at (22/10/2021) kemarin, massa aksi dari Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana menuntut Presiden Jokowi – Ma’ruf Amin melakukan evaluasi.

Terbaru kali ini datang Provinsi Jawa Timur yakni elemen mahasiswa dan pemuda yang tergabung di Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Madura Menggugat.

Dalam pernyataan sikapnya yang diterima oleh media ini pada, Selasa (26/10), mereka menuntut 10 poin terhadap Pemerintah Jokowi dan Ma’ Ruf Amin.

Diantaranya sebagai berikut :

1. Presiden RI mundur dari jabatannya, kalau sudah tak mampu memberikan kesejateraan kepada masyarakat.

2. Selesaikan urusan GARAM MADURA, Stop impor garam.

3. Selesaikan kasus hukum di Indonesia agar masyarakat tidak menilai miring terhadap PRESIDEN RI. Contoh kasus HAM, penembakan terhadap pengikut HRS.

4. Edukasi yang baik para masyarakat berkaitan dengan vaksinasi.

5. Ciptakan lapangan pekerjaan, dan hidupkan ekonomi masyarakat.

6. Perbaiki birokrasi demokrasi di Indonesia.

MIGAS

7. Dalam proses eksplorasi harus mengutamakan kepentungan masyarakat setempat terutama masyarakat terdampak bukan kepentingan K3S.

8. Dalam pelaksanaan pemberian bantuan kepada masyarakat 100% baik berupa CSR dll, harus langsung diberikan dan dikelola masyarakat, tanpa pihak ke 3.

9. Dari 100% total setiap pemberian bantuan kepada masyarakat terdampak, 30% diperuntukan untuk pendidikan. Yaitu pemberian beasiswa full selama kuliah untuk jurusan perminyakan.

10. Dalam pemberian DBH Migas untuk masyarakat terdapat dinaikan 10% dari total sebelumnya.

Untuk itu, diinformasikan sekaligus Korlap Aksi dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Madura, Basri mengajak terhadap seluruh elemen masyarakat bersama-sama melakukan aksi unjuk rasa.

“Kami mengajak kepada semua lapisan masyarakat dan mahasiswa, BEM, maupun Presma,” tulis Basri yang diterima oleh media ini, Selasa (26/10/2021) malam.

Diketahui aksi dilakukan dari start Arek Lancor menuju Gedung DPRD Pamekasan Provinsi Jawa Timur.

Massa aksi dihimbau menerapkan Protokol Kesehatan. Aksi akan berlangsung hari Kamis (28/10/2021) mulai pukul 09.00 pagi hingga selesai.

(Hanafi)

Berita Terkini