MUDANEWS.COM, Palembang – Terkait dengan permasalahan yang terjadi di tubuh HMI hari ini, adanya dualisme kepengurusan PB HMI antara kubu Saddam dan Arya yang sebenarnya sangat tidak mendidik dan menganggap merusak organisasi yang kita cintai ini dengan egosentris dan sentimen-sentimen masing-masing kubu. Membuat dinamika non produktif dan kami anggap itu hanya memuluskan kepentingan pribadi.
Hal itu ditegaskan Armansyah selaku Ketua Umum HMI Cabang Lubuklinggau, Senin (14/10/2019).
Maka dengan ini, kata Armansyah, pengurus Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Lubuklinggau menyatakan dengan tegas meminta kepada Gubernur Sumatera Selatan, Kapolda dan Pangdam untuk tidak mendukung Kongres HMI XXXI di Kota Palembang karena konflik internal HMI belum selesai.
“Jangan sampai sejarah mencatat dimasa kepemimpinan Gubernur Sumatera Selatan ikut serta memecah belahkan HMI dengan memfasilitasi Kongres HMI Ke XXXI di Palembang,” cetus Ketum.
Untuk itu, sebagai bagian HMI yang berada di wilayah Sumatera Selatan meminta kepada Gubernur, Kapolda, Pangdam untuk tidak menfasilitasi Kongres HMI ke XXXI di Palembang.
Arman menambahkan, jika kongres tetap dilaksanakan di kota Palembang, sambungnya, sebagai Ketua Umum HMI Cabang Lubuklinggau akan mengambil sebuah tindakan dan menggerakkan seluruh kader HMI Cabang Lubuklinggau dan teman-teman Se-Sumatera Bagian Selatan yang masih punya hatinya untuk perbaikan HMI.
“Kami akan aksi besar-besaran untuk menolak Kongres HMI ke XXXI di Kota Palembang, saya menghimbau kepada elemen-elemen HMI, KAHMI serta HMI Cabang Se-Indonesia untuk mencarikan solusi guna mengatasi permasalahan di tubuh HMI hari ini,” tandasnya. Berita Palembang, red